Pembudidayaan Tanaman Kelapa

Pembudidayaan Tanaman Kelapa
18 June 2015
1906

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan meningkatnya ketinggian, tumbuhan tersebut akan mengalami pelambatan pertumbuhan.

Pembudidayaan kelapa harus memperhatikan syarat lokasi pembibitan sama dengan lokasi pesemaian yakni lahan datar, dekat lokasi penanaman, dekat jalan, ada sumber air sehingga mudah dijangkau. Lahan pembibitan dibersihkan dari pohon, rumput, sisa-sisa akar dan kotoran lain. Kemudian tanah diolah secara manual dengan ternak atau traktor pada kedalaman 30-40 cm lalu diratakan menggunakan sisir. Buat bedengan setinggi 25 cm, lebar 1,25 cm dan panjang sesuai kebutuhan dan maksimal 25 m. Jarak antar bedengan 60 cm yang dapat berfungsi sebagai jalan control dan parit pembuangan.

Sumber gambar: http://ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptpambon/berita-331-penilaian--dan-penetapan-blok-penghasil-tinggi-bpt-kelapa-dalam-di-kabupaten-maluku-tengah-maluku.html

Persiapan lahan dengan dibersihkan dari pepohonan dan semak belukar dan tanah diolah sebelum melakukan pengajiran. Patok ajir sepanjang 2 m dan dipasang dengan jarak tanam sesuai dengan polatanam yang direncanakan. Jarak tanam kelapa Dalam monokultur 9 X 9m X 9 M segitiga bujur sangkar, kelapa Genjah 8 X 8 m X 8 m segitiga. Jarak tanam kelapa Dalam polikultur 5 X 12 m atau 6 X 16 persegi panjang atau double hedge row yakni dua baris system segi tiga (system gergaji) 3 x 6 x 16 dengan jarak antar dua baris berikutnya 16 m.

Proses penanaman dilakukan dengan lubang tanam di buat dengan ukuran 60x60x60 m, diisi pupuk kandang 10-20 kg/lubang atau serasah/daun-daunan/rumput/sabut kelapa. Sebelum tanam ke dalam lubang di beri pupuk TSP 300 g. Kemudian bibit ditanam sedalam 10 cm dari permukaan tanah dan di beri mulsa rerumputan/leguminosa.

Adapun pemeliharaan tanaman kelapa minimal yang perlu dilakukan adalah membersihkan gulma di sekitar tanaman kelapa (tergantung umur, kelapa dewasa radius 2 m) setiap bulan, pemupukan 2 kali setahun dan pengendalian gulma di kebun empat kali setahun, pengendalian hama dan penyakit sesuai keperluan. Jenis dan takaran pupuk yang diberikan sangat tergantung pada jenis dan umur kelapa dan kesuburan tanah. Hama dan penyakit utama yang umum menyerang tanaman kelapa adalah Oryctes sp, sexava, brontispa, artona, rhynchoporus sp, dan penyakit busuk pucuk dan gugur buah yang disebabkan oleh phytophtora sp. Pengendalian hama dan penyakit sudah tersedia dalam bentuk teknologi pengendalian hama terpadu.

Sumber

http://hkti.org/pembibitan-penanaman-dan-pemeliharaan-tanaman-kelapa.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa

About Author
Syamsul Anwar Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2015-06-29
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *