Archives: Artikel

Pinang

Merupakan tanaman yang dapat mencapai tinggi 15 – 20 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah 15 cm. Buahnya berkecambah setelah 1,5 bulan dan 4 bulan kemudian mempunyai jambul dun – daun kecil yang belum terbuka. Pembentukan batang baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5 – 8 tahun tergantung keadaan tanah. Tanaman Pinang

Sea putat, bogem, butong, butun, pertun, putat laut, bitung, talise, hutun.

Deskripsi umum : Pohon berukuran kecil hingga sedang dengan ketinggian 7-20 (-30) m dan diameter 25-100 cm. Mahkota pohon berdaun besar dan rimbun. Kulit kayu abu abu agak merah muda dan halus. Ranting tebal. Daun : Berwarna hijau tua, agak tebal, berkulit dan urat daun nampak jelas. Ketika masih muda daun berwarna agak merah muda, ketika tua berwarna Sea putat, bogem, butong, butun, pertun, putat laut, bitung, talise, hutun.

Gladiol

Merupakan tanaman berakar serabut. Namun tanaman gladiol juga membentuk akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Subang (corm) adalah batang yang termodifikasi menjadi bulat pipih dan mengandung buku, ruas, dan mata tunas. Subang terjadi dari ruas tunas terbawah yang membengkak dan menghasilkan organ persediaan makanan yang mampu berfungsi sebagai alat reproduksi. Anak subang Gladiol

Rumput grinting

merupakan herba tahunan dengan tunas menjalar yang keras, tinggi 10-40 cm. Batang tegak, langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil. Daun kerap kali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar, hijau kebiruan, berambut atau gundul, 2,5 x 0,2 – 07 cm. Bulir 3 – 9, mengumpul, panjang 1,5 – Rumput grinting

Niri/nyirih batu, nyirih, siri, jombok, miumeri-mee, parasar, kabau, raru, nyiri gundik, nyuru, mojong tihulu, pamuli, loleso, banang-banang.

Deskripsi umum : Pohon tingginya antara 5-20 m. Memiliki akar nafas mengerucut berbentuk cawan. Kulit kayu halus, sementara pada batang utama memiliki guratan-guratan permukaan yang tergores dalam. Daun : Lebih tipis dari X.granatum, susunan daun berpasangan (umumnya 2-3 ps pertangkai) dan ada pula yang menyendiri. Unit & letak: majemuk & berlawanan. Bentuk: elips – bulat telur terbalik. Ujung: meruncing. Niri/nyirih batu, nyirih, siri, jombok, miumeri-mee, parasar, kabau, raru, nyiri gundik, nyuru, mojong tihulu, pamuli, loleso, banang-banang.

Pedada, perepat, pidada, bogem, bidada, posi-posi, wahat, putih, beropak, bangka, susup, kedada, muntu, sopo, barapak, pupat, mange-mange.

Deskripsi umum : Pohon selalu hijau, tumbuh tersebar, ketinggian kadang-kadang hingga 15 m. Kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat, dengan celah longitudinal yang halus. Akar berbentuk kabel di bawah tanah dan muncul kepermukaan sebagai akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya mencapai 25 cm. Daun : Daun berkulit, memiliki kelenjar yang tidak berkembang pada bagian pangkal Pedada, perepat, pidada, bogem, bidada, posi-posi, wahat, putih, beropak, bangka, susup, kedada, muntu, sopo, barapak, pupat, mange-mange.

Bakau, bako-kurap, slindur, tongke besar, wako, bangko.

Deskripsi umum : Pohon dengan satu atau banyak batang, tinggi hingga 10 m. Kulit kayu halus, bercelah, berwarna abu-abu hingga hitam. Memiliki akar tunjang dengan panjang hingga 3 m, dan akar udara yang tumbuh dari cabang bawah. Daun : Daun berkulit, berbintik teratur di lapisan bawah. Gagang daun berwarna hijau, panjang gagang 1-3,5 cm, dengan pinak daun panjang Bakau, bako-kurap, slindur, tongke besar, wako, bangko.

Baru-baru

Deskripsi umum : Berupa pohon atau belukar dengan ketinggian dapat mencapai 7 meter, selalu hijau, tangkai/dahannya tunggal atau berjumlah banyak. Kadang kadang memiliki akar nafas. Kulit kayu berwarna coklat atau abu-abu, berserat dan berserabut. Ranting halus berwarna abu-abu pucat dan berbentuk segi empat pada saat muda. Individu yang lebih besar memiliki batang yang berlubang di tengahnya. Daun : Berkulit Baru-baru