Archives: Artikel

Antawali

Klasifikasi: Kingdom  : Plantae   Divisi   : Magnoliophyta   Kelas  : Magnoliopsida   Ordo  : Ranunculales   Famili  : Menispermaceae   Genus  : Tinospora   Spesies  : Tinospora crispa   Karakteristik: Terdapat di Jawa, Bali, dan Ambon Dapat tumbuh di hutan, kebun, maupun halaman dekat pagar. Batangnya sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat. Berdaun tunggal. Antawali

Primata di Indonesia

Primata merupakan salah satu satwa penghuni hutan yang memiliki arti penting dalam kehidupan alam. Sumatera merupakan tempat penyebaran primata dengan jumlah terbanyak, yaitu sekitar 14-16 jenis dari 22-33 jenis yang ada di Indonesia. Karakteristik sekunder yang dapat mempengaruhi kemampuan primata dalam beradaptasi adalah tingkat terestrialnya. Beberapa spesies primata hidup di pohon (aboreal) atau memiliki kemiripan Primata di Indonesia

Perilaku makan Macaca fascicularis

Perilaku makan M. fascicularis adalah dengan makan buah-buahan dan bagian tumbuhan yang lain di atas pohon (arboreal), namun terkadang secara teratur turun ke tanah untuk makan di waktu lain. Beberapa pohon sering pula digunakan sebagai tempat bermain memanjat dan bergelantungan seperti pohon jateh (Tectona grandis), perreng (Bambusa vulgaris), toroi (Seisbania grandiflora), opa-oan (Buchanania arborescens) dan Perilaku makan Macaca fascicularis

Biodiversitas Laut Indonesia

Perairan laut Indonesia sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia yang memiliki indeks keanekaragaman hayati (biodiversity index) tinggi. Lingkungan laut Indonesia dengan berbagai macam habitat yang ada didalamnya tersebar luas di antara dua wilayah laut, wilayah paparan dan wilayah laut dalam. Terdapatnya dua paparan yang luas di bagian barat dan bagian timur Indonesia yang dipisahkan Biodiversitas Laut Indonesia

Nekton di perairan Hutan Seulawah Aceh

Nekton merupakan salah satu komponen yang memiliki variasi organisme yang sedikit dalam suatu perairan dan memiliki peranan cukup penting dalam rantai makanan. Nekton adalah organisme air yang dapat bergerak atau berenang sendiri dalam air sehingga tidak bergantung pada arus yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin, sebagai contohnya adalah ikan, cumi-cumi, udang, kepiting, Nekton di perairan Hutan Seulawah Aceh

Bentos di perairan Hutan Seulawah Aceh

Bentos merupakan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas atau di bawah dasar laut  atau pada wilayah yang disebut zona bentik maupun dasar daerah tepian. Bentos berbeda dengan plankton yang hidup mengambang bebas di air. Organisme ini mengkonsumsi bangkai hewan yang tenggelam ke dasar laut, mengeluarkannya sebagai kotoran, yang kemudian larut menjadi nutrisi yang akan dibawa kembali ke permukaan dan dipergunakan Bentos di perairan Hutan Seulawah Aceh

Plankton di perairan Hutan Seulawah Acehh

Plankton merupakan salah satu organisme yang terdapat di perairan. Plankton merupakan organisme mikroskopis yang berada di permukaan perairan. Sebagai biota mikroskopis perairan, plankton sangat berperan sebagai produsen primer dan sekunder. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalah plankton menyerupai tumbuhan yang bebas melayang dan hanyut dalam perairan serta mampu berfotosintesis. Fitoplankton memiliki ukuran yang Plankton di perairan Hutan Seulawah Acehh

Neuston di perairan Hutan Seulawah Aceh

Neuston merupakan  organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air. Berbeda dengan plankton, neuston dapat mempertahankan posisinya dari arus air yang kencang, sehingga tetap dapat berada di atas permukaan air. Contoh yang familiar dengan neuston adalah anggang-anggang. Anggang-anggang ini sangat mudah ditemukan pada permukaan air, termasuk pada sungai Neuston di perairan Hutan Seulawah Aceh

Pengamatan burung di Hutan Seulawah Aceh

Dari hasil pengamatan burung yang dilakukan di Kawasan hutan, desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar diketahui bahwa berbagai jenis burung yang hidup di kawasan hutan tersebut. Pengamatan dilakukan pada dua kelompok stasiun yang berbeda. Burung yang ditemui yaitu dari familia Apopidae, Cisticolidae, Estrildidae, Pycnonotidae, Trochilidae, Columbidae, Sturnidae, dan Picidae. Spesies burung-burung dari kedua stasiun Pengamatan burung di Hutan Seulawah Aceh

Identifikasi satwa (jejak) di Hutan Seulawah Aceh

Identifikasi keberadaan satwa berdasarkan jejak dapat dilakukan dengan melihat beberapa jejak satwa seperti kotoran/feces, tapak kaki, bagian tubuh yang ditinggalkan, tulang, gigi, sisa makanan, sarang, dan lain sebagainya. Dalam praktikum identifikasi keberadaan satwa yang dilakukan di kawasan hutan desa Lamtamot kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar telah didapatkan jejak satwa berupa kotoran/feces. Dengan ditemukannya kotoran/feces hewan Identifikasi satwa (jejak) di Hutan Seulawah Aceh