Archives: Artikel

Menyingkap Kepingan Karst Kapanewon Ponjong, Gunungkidul

Sungai Oya (Dokumentasi Egsafair, 2018) Aliran Sungai Oya yang airnya nampak putih keruh akhir Desember siang itu menjamu saya yang sudah lima tahun tidak lagi menyentuh atmosfer Pegunungan Sewu dengan salah satu lembahnya menjadi lintasan bagi sungai ini. Sekilas, palung sungai terlihat berbentuk U lebar namun berdinding dalam dengan dasar bebatuan yang beberapa secara kasat Menyingkap Kepingan Karst Kapanewon Ponjong, Gunungkidul

International Conference ICNREC 2024 Digelar: Bahas Tantangan dan Peluang Industri Kelapa Sawit Indonesia

Bogor – The 5th International Conference on Natural Resources and Environmental Conservation (ICNREC) resmi digelar pada Selasa (12/11) secara hybrid di IPB International Convention Center, Bogor. Dengan tema “Indonesian Oil Palm Plantations: Socioeconomic Benefits, Gender Issues, and Emerging Conflicts”, konferensi ini menghadirkan para ahli, pembuat kebijakan, pelaku industri, dan peneliti untuk mendiskusikan tantangan serta peluang International Conference ICNREC 2024 Digelar: Bahas Tantangan dan Peluang Industri Kelapa Sawit Indonesia

Fenomena Laron di Musim Hujan

Setiap kali musim hujan tiba, banyak dari kita pasti melihat serangga bersayap yang berbondong-bondong beterbangan di dekat sumber cahaya. Begitupula saat malam, langit seringkali dipenuhi oleh serangga bersayap yang beterbangan kesana kemari. Mereka dikenal sebagai laron. Bagi sebagian orang, kehadiran laron menjadi pertanda perubahan musim. Apakah yang sebenarnya terjadi? mengapa laron hanya muncul saat hujan Fenomena Laron di Musim Hujan

Potensi Sengon ( Paraserioanthes Falcataria) Sebagai Revegetasi Dan Pemulihan Ekosistem Lahan Bekas Tambang Di Daerah Tropis

I.  PENDAHULUAN  A. Latar Belakang Aktivitas pertambangan telah memberikan dampak signifikan terhadap perubahan ekosistem dan degradasi lingkungan. Di Indonesia, luas lahan yang terdampak aktivitas pertambangan mencapai 626.000 hektar, dengan sekitar 44% berada di Kalimantan (Kementerian ESDM, 2019). Kegiatan pertambangan, khususnya tambang terbuka, mengakibatkan hilangnya vegetasi, perubahan topografi, dan penurunan kualitas tanah yang drastis. Karakteristik tanah Potensi Sengon ( Paraserioanthes Falcataria) Sebagai Revegetasi Dan Pemulihan Ekosistem Lahan Bekas Tambang Di Daerah Tropis

Perilaku Obelisk: Strategi Unik Capung Menghadapi Panas Matahari (Studi perilaku pada capung Brachythemis contaminata)

Capung termasuk dalam kelompok insekta atau serangga yang memiliki ciri-ciri terdiri atas tiga bagian yaitu: kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen). Capung termasuk dalam ordo odonata yang dalam bahasa Yunani berarti odontos yaitu gigi, hal ini merujuk pada mandibula pada capung yang berbentuk menyerupai gigi dengan fungsi sebagai pengunyah mangasanya. Capung merupakan serangga pertama Perilaku Obelisk: Strategi Unik Capung Menghadapi Panas Matahari (Studi perilaku pada capung Brachythemis contaminata)

Masyarakat Tumbuh dan Tangguh Bersama Listrik

Di suatu desa terpencil yang jauh dari kilau kota besar, listrik adalah lebih dari sekadar teknologi; ia adalah jembatan harapan, pembawa terang, dan kekuatan yang menghubungkan. Terletak di kaki pegunungan hijau yang sepi, desa ini dulunya terlelap dalam kesunyian ketika matahari tenggelam. Bertahun-tahun lamanya, kehidupan malam hanyalah gelap dan dingin yang menyelimuti tiap sudut desa, Masyarakat Tumbuh dan Tangguh Bersama Listrik

Listrik dan kehidupan: sumber energi dibalik sejuta cahaya

  Pendahuluan Saat malam tiba dan lampu-lampu di jalanan mulai menyala, kita mungkin jarang berpikir dari mana asal sinar terang yang memecah kegelapan itu. Listrik, yang telah menjadi kebutuhan dasar kita, seolah selalu ada untuk memberi kehidupan pada perangkat di sekitar. Bayangkan bila di suatu malam, tiba-tiba semua itu lenyap. Tak ada lampu, tak ada Listrik dan kehidupan: sumber energi dibalik sejuta cahaya

Rekayasa Genetika Tanaman (Genetic Engineering) Hasil Mutasi Induksi Radiasi Sinar Gamma dari Isotop Radioaktif (Cobalt-60) dalam Mendukung Sustainable Agriculture

ABSTRAK Artikel ini membahas potensi rekayasa genetika tanaman melalui mutasi induksi menggunakan radiasi sinar gamma dari isotop Cobalt-60 sebagai solusi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mutasi induksi radiasi gamma dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan ekstrem dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pertanian. Rumusan masalah yang diangkat mencakup manfaat Rekayasa Genetika Tanaman (Genetic Engineering) Hasil Mutasi Induksi Radiasi Sinar Gamma dari Isotop Radioaktif (Cobalt-60) dalam Mendukung Sustainable Agriculture

Potensi Nilam sebagai Emas Hijau Aceh

    Nilam atau Posgostemon cablin dalam bahasa latin merupakan tanaman penghasil minyak atsiri atau essential oil yang paling diincar di seluruh dunia. Minyak nilam ini dibutuhkan sebagai bahan pengikat aroma dalam idustri parfum. Tanaman nilam ini berasal dari daerah tropis asia Tenggara, khususnya wilayah Indonesia, Filipina dan India. Di Indonesia sendiri, nilam memiliki beberapa Potensi Nilam sebagai Emas Hijau Aceh

FITOREMEDIASI : Thlaspi Caerulescens Sebagai Hyperaccumulator Pada Lingkungan & Ekosistem Tanah Tercemar Polynuclear Aromatic Hydrocarbons Benzo[a]pyrene (C20H12) Akibat Aktivitas Pengeboran Minyak

ABSTRAK Polynuclear Aromatic Hydrocarbons (PAHs), seperti Benzo[a]pyrene (C20H12), merupakan polutan berbahaya yang sering ditemukan di tanah akibat aktivitas pengeboran minyak. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan sulit terdegradasi secara alami. Artikel ini membahas potensi Thlaspi caerulescens, tanaman hyperaccumulator, dalam fitoremediasi tanah yang terkontaminasi PAHs. Tujuannya adalah mengeksplorasi kemampuan tanaman ini dalam menyerap senyawa berbahaya tersebut dan FITOREMEDIASI : Thlaspi Caerulescens Sebagai Hyperaccumulator Pada Lingkungan & Ekosistem Tanah Tercemar Polynuclear Aromatic Hydrocarbons Benzo[a]pyrene (C20H12) Akibat Aktivitas Pengeboran Minyak