migrasi kupu-kupu raja (Monarch butterfly)

Animal
migrasi kupu-kupu raja (Monarch butterfly)
26 June 2016
11617

 

 

Salah satu pola interaksi antara populasi spesies dan habitanya adalah pola migrasi, yang sering kali dilakukan oleh satwa liar.

Biasanya migrasi diartikan sebagai perpindahan ulang alik, dan secara berkala. Migrasi dilakukan oleh suatu hewan yang berangkat dari tempat asalnya menuju lokasi lainya, dan pada saat pergantian musim, populasi tersebut akan kembali ke tempat asalnya.

Pada umumnya satwa bermigrasi untuk menghindari cuaca atau ketersediaan air atau makanan yang kurang menguntungkan dari waktu ke waktu. Bila kondisi lingkungan cukup gawat, misalnya sangat dingin dan sumber air atau makanan hampir tidak ada lagi, maka suatu populasi atau spesies satwa mungkin harus menempuh cara yang luar biasa untuk mengatasi kondisi tersebut.

Sebagaian spesies akan beradaptasi dengan cara menekan energi, yaitu dengan cara tidur panjang (hibernasi).

Sebagian meninggalkan lingkungan tersebut menuju kondisi yang sesuai atau bermigrasi. Tiap musim dingin ketika cuaca dingin dan persediaan makanan masih cukup.

Dalam musim semi mereka kembali untuk kawin dan berketurunan. Perjalanan bolak-balik ke dan dari tempat mencari makanan dan berketurunan ini disebut migrasi. Jika migrasi burung telah diketahui sejak ratusan (bila bukan ribuan) tahun lalu, migrasi kupu-kupu belum begitu lama diketahui.

Tidak seperti burung, kebanyakan kupu-kupu bermigrasi ke satu tujuan saja, yaitu dari tempat asalnya ke daerah baru. Alasannya mungkin: untuk mencegah kepadatan populasi, untuk mencari tempat tinggal baru karena yang lama telah rusak, atau sebagai reaksi terhadap perubahan musim bila burung cenderung bermigrasi pada saat cuaca mulai memburuk, kupu-kupu sebaliknya bermigrasi saat cuaca membaik. Ini terlihat, misalnya pada beberapa spesies di Afrika Utara dan di selatan Eropa yang hijrah ke utara saat bermunculan tumbuhan baru tempat spesies tersebut bertelur.

Migrasi ini tidak selalu berlangsung mulus sekali tempuh, kadang-kadang beberapa spesies sempat beranak-pinak dalam perjalanan. Kupu-kupu Raja atau Monarch Butterfly (Danausplexippus) bermigrasi karena perubahan musim atau kerusakan hutan.

Gerombolan kupu-kupu Raja bermigrasi dari Kanada dan pesisir timur melintasi Amerika ke tempatnya mengungsi selama musim dingin di California dan Meksiko.

Kupu-kupu Raja melakukan perjalanan jauh setiap tahunnya dengan menggunakan navigasi seperti hewan lainnya yaitu melalui posisi matahari. Setelah musim dingin berlalu, gerombolan kupu-kupu Raja terbang kembali ke utara.

Setiap hari, rombongan migrasi kupu-kupu Raja hanya bisa terbang sejauh 80 kilometer. Mereka terbang dengan kecepatan 20km/jam. Selama bermigrasi mereka menghisap nektar dari bunga-bunga yang dijumpai. Pada malam hari, mereka beristirahat di pepohonan dihutan. Saat matahari pagi mulai bersinar menerangi pepohonan, jutaan kupu-kupu kembali berterbangan untuk melanjutkan perjalanan. Tidak satupun kupu-kupu berhasil migrasi penuhkarenausiapendek. Hal ini biasanya memakan waktu tiga atau empat generasi kupu-kupu Raja untuk menyelesaikan satu siklus migrasi penuh dari utara ke selatan. Artinya selama waktu migrasi dari utara ke selatan itu, kupu-kupu Raja mengalami metamorfosisdalam beberapa generasi.

About Author
Anggun Fitria Agung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2016-06-26
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *