Pernahkah kalian melihat kupu-kupu sangat banyak di bulan-bulan tertentu?Bahkan mungkin ketika kalian sedang mengendarai motor, helm kalian ditabrak olehnya?
Yap, hal itu pernah saya dapati ketika saya sedang melakukan pengamatan kupu-kupu di bulan November 2023-Maret 2024. Saya menemukan peristiwa dimana banyak sekali kupu-kupu berwarna hijau pucat dan juga ada yang berwarna kuning. Kawanan kupu-kupu itu terbang beriringan ke satu arah. Dalam benak saya sempat berpikir "apa ini lagi blooming ya kupu-kupunya?" Ternyata kupu-kupu itu berasal dari Genus Catopsilia, spesiesnya Catopsilia pomona. Spesies ini memiliki morfologi bagian toraks dan abdomen berwarna putih kekuningan. Sayap spesies inimemiliki beberapa jenis warna kehijauan, kekuningan, kuning kehijauan.
Menurut Mufidah dkk. (2024), ketika dilakukan pengamatan dari bulan November 2023-Maret 2024 di area KHDTK Gunung Bromo, Karanganyar. Jenis kupu-kupu yang memiliki jumlah individu paling banyak yaitu spesies Catopsilia pomona. Spesies ini berjumlah 696 individu dengan indeks kelimpahan 55,107% dari seluruh stasiun pengamatan. Jumlah yang melimpah tersebut paling banyak ditemukan ketika bulan November-Desember 2023.
Menurut Peggie (2014), terdapat spesies kupu-kupu yang dapat melakukan perpindahan ke daerah yang cukup jauh dalam jumlah yang banyak contohnya yakni spesies Catopsilia pomona dan Danaus plexippus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chaianunporn and Khoosakunrat (2018) yang dilakukan pada November 2014-Oktober 2015 di Thailand, spesies Catopsilia pomona cenderung menghindari aktivitas bertelur di musim dingin dan telur spesies ini tidak akan ditemukan hingga akhir Februari. Selama musim dingin, Catopsilia pomona akan ditemukan dalam fase imago (dewasa). Pada penelitian tersebut juga menyatakan bahwa Catopsilia pomona juga melakukan migrasi selama suhu mengalami penurunan untuk mencari tanaman yang memiliki nektar. Kupu-kupu ini akan ditemukan kembali ketika suhu mulai meningkat yakni pada bulan Februari.
Chaianunporn and Khoosakunrat (2018) juga menyatakan bahwa peristiwa El nino di Thailand pada tahun 2014-2016 menyebabkan migrasi spesies Catopsilia pomona terhambat dibandingkan dengan tahun 2017, migrasi C. pomona terjadi pada akhir April hingga Mei. Di Indonesia, peristiwa El Nino juga terjadi hingga akhir Oktober (BMKG, 2023). Peristiwa El Nino tersebut juga menjadi salah satu faktor keterlambatan migrasi spesies Catopsilia pomona di Indonesia.
Selain itu, ketika pengamatan spesies ini juga paling banyak ditemukan dalam posisi melakukan puddling atau melumpur di pinggiran sungai (Mufidah dkk., 2024). Nampak juga Catopsilia pomona berterbangan mencari area yang lebih hangat dan terdapat sumber yang mendukung kehidupan mereka. Genus Catopsilia sp memiliki kemampuan terbang cepat dan berkelompok (Rohman dkk., 2019).
Kupu-kupu dapat melakukan perpindahan tempat yang jauh berkisar 25-30 mil/jam atau 40 km/jam. Migrasi kupu-kupu dipengaruhi oleh iklim dan kondisi habitatnya dengan kemampuan adaptasi kupu-kupu. Selain itu, kupu-kupu juga memiliki jelajah terbang yang tinggi (Rohman dkk., 2019). Migrasi kupu-kupu umumnya terjadi akibat adanya perubahan musim. Kupu-kupu melakukan migrasi untuk mencari makan di tempat yang lebih hangat (Peggie, 2014).
Menurut Chowdhury et al. (2021) famili Pieridae merupakan jenis famili tersebar 13% (133 spesies) yang melakukan migrasi dibandingkan dengan famili kupu-kupu yang lainnya. Migrasi kupu-kupu tergolong jarak jauh diantara berbagai jenis serangga yang lain. Menurut Dunn (2021), Catopsilia pomona melakukan migrasi di Indonesia selama musim hujan di Jawa dan spesies Catopsilia pomona memiliki kemampuan terbang 1-3 meter.
Daftar pustaka
Chaianunporn T and Khoosakunrat S. 2018. Relationship Between Lemon Emigrant Butterfly Catopsilia pomona (Lepidoptera: Pieridae) Population Dynamics and Weather Condition in Khon Kaen Province, Thailand. Tropical Natural History. 18(2): 97-111.
Chowdhury S, Fuller RA, Dingle H, Chapman JW and Zalucki MP. 2021. Migration in Butterflies: a Global Overview. Biological Reviews. 96(4): 1462-1483.
Dunn KL. 2021. A Record of Catopsilia pomona (Fabricius 1775) (Lepidoptera:Pieridae) Near Melbourne, Victoria in The Unusual Season of 2011. Calodema. 940: 1-7.
Mufidah IM, Budiharjo A dan Widiyani T. 2024. Distribusi dan Kelimpahan Kupu-kupu subordo:Rhopalocera di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Karanganyar, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Seri 02.1(2): 1297-1310.
Peggie D. 2014. Mengenal Kupu-kupu. Jakarta: Pandu Aksara Publishing.
Rohman F, Efendi MA, dan Andrini LR. 2019. Bioekologi Kupu-kupu. Malang: Universitas Negeri Malang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait