Buah manis ini berkerabat dekat dengan mangga, tapi yang satu ini hanya tumbuh di Kalimantan Selatan. Tumbuhan endemik ini bernama kasturi atau mangga kasturi. Sayangnya buah manis ini tidak bisa lagi kita temukan di habitat aslinya, yaitu di wilayah basah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Padahal tumbuhan ini adalah maskot dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepunahan yang tercatat sejak 1998 ini kemungkinan disebabkan oleh tingginya ilegal logging yang terjadi di hutan hujan Kalimantan. Sehingga populasi tumbuhan dengan nama ilmiah Mangifera casturi ini tidak banyak yang tersisa. Bagusnya kualitas kayu dari pohon kasturi yang bisa tumbuh hingga 30 m ini membuat maraknya penebangan pohon kasturi.
Buah mangga kasturi yang dihidangkan untuk konsumsi.
Buah mangga kasturi berukuran kecil hanya sekitar 6 cm dengan berat 80-100 gram, meski kecil buah ini memiliki rasa yang manis. Buah kasturi yang masih dapat kita lihat sekarang merupakan hasil budidaya warga lokal. Contohnya di daerah Mataraman, Banjar warga menanam kasturi untuk konsumsi pribadi.
Warga lokal menanamnya dalam jumlah kecil di kebun atau halaman rumah untuk diambil buahnya. Mereka tidak manfaatkan kayu kasturi karena lamanya waktu pertumbuhan. Setidaknya butuh waktu 25 tahun untuk merasakan manisnya mangga kasturi dari pohon yang mereka tanam. Rasanya yang manis tidak tampak dari kulit buahnya yang ungu-coklat gelap ketika matang. Penasaran ingin mencobanya?
Referensi:
[iucn, botanix, photomazza]
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait