Lindur, Mangrove Tancang | Bruguiera gymnorrhiza

Flora
Lindur, Mangrove Tancang | Bruguiera gymnorrhiza
30 April 2016
22057

Mangrove Tancang | Bruguiera gymnorrhiza

sumber : www.forest.kyushu-u.ac.jp

 

Akar pada Bruguiera gymnorrhiza 

 

 

Daun, Bunga, dan Buah

 

 

Nah, pernahkah Anda mendengar kata tancang? Bagi masyarakat pesisir, pasti sudah sangat sering sekali mendengar atau bahkan sudah pernah melihatnya. Tancang adalah nama daerah jenis mangrove, Bruguiera sp. Memang, masyarakat pesisir Indonesia, lebih sering menyebut pohon mangrove jenis ini dengan kata tancang.

Tancang jenis Lindur (Bruguiera gymnorrhiza), merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena buahnya dapat dijadikan sebagai tepung yang kemudian bisa diolah menjadi penganan atau jajanan mangrove yang sangat lezat dan bergizi.

Bruguiera gymnorrhiza adalah salah satu spesies mangrove yang paling penting dan tersebar luas di Pasifik. Mangrove ini ditemukan di daerah pasang surut daerah tropis Pasifik dari Asia Tenggara ke Kepulauan Ryukyu Jepang selatan. Mangrove berdaun besar ini tumbuh subur di berbagai kondisi intertidal, termasuk tingkat salinitas yang rendah sampai tingkat salinitas tinggi, dan mentolerir kondisi saat terjadi banjir dan jenis tanah lainnya. Kebanyakan mangrove jenis ini terletak di tengah dan di atas zona pasang surut. Mangrove pada umumnya diyakini mempunyai peranan yang sangat penting dalam perlindungan garis pantai, meningkatkan kualitas air di lingkungan dekat pantai (terumbu karang), tempat berlindung ikan karang dan spesies lainnya, dan mendukung rantai makanan laut.

Beberapa bagian tanaman mangrove dapat digunakan untuk obat-obatan. Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakai mengusir nyamuk. Air buah tancang dapat dipakai sebagai pembersih mata. Kulit pohon tancang digunakan secara tradisional sebagai obat sakit perut dan menurunkan panas. Di Kambodia bahan ini dipakai sebagai penawar racun ikan, buah tancang dapat membersihkan mata, obat sakit kulit dan di India dipakai menghentikan pendarahan. Daun mangrove bila di masukkan dalam air bisa dipakai dalam penangkapan ikan sebagai bahan pembius yang memabukkan ikan (stupefied).

Pohon mangrove Bruguiera Gymnorhiza berukuran sedang, selalu hijau, tinggi hingga 36 m; diameter batang 40-65 cm, memiliki akar napas berupa akar papan dan lutut. Kulit batang abu hingga hitam, bercelah kasar, biasanya memiliki lentisel besar-besar pada dasar batangnya. Daun menyirip berhadapan, tunggal dan tepi rata, permukaan daun mengkilap, berbentuk elips atau memanjang, panjang daun 8.5-22 cm dan lebar 5-7(-9) cm; dasar daun runcing, jarang tumpul, ujung daun runcing; 9 – 10 pasang urat daun; panjang tangkai daun 2-4.5 cm, terkadang berwarna merah; bunga soliter, panjang 3-3.5 cm, panjang tangkai bunga 1-2.5 cm; kelopak bunga berwarna merah; panjang daun mahkota 13-15 mm; panjang benang sari 8-11 mm; ruang bakal biji tenggelam, kepala putik 15 mm. Buah berbentuk lonceng berdaging .

Mangrove tanjang dapat tumbuh hingga 15 meter. Permukaan batang berwarna gelap, halus. Sistem perakaran berupa akar lutut. Daun elips berwarna hijau, permukaan bawahnya berwarna hijau kekuningan. Tangkai daun seringkali berwarna merah. Daun mahkota berjumlah 10–14 dan berwarna putih. Kelopak bunga berjumlah 10–14. Sisi luar kelopak bunga berwarna merah, sisi dalam berwarna kuning. Hipokotil berbentuk silindris memanjang hingga 20 cm, saat muda berwarna hijau dan menjadi coklat saat masak. Seringkali tumbuh di sisi belakang hutan mangrove, terutama di area yang cukup kering dengan kadar salinitas rendah dan cukup teraerasi .

Pohon mangrove Bruguiera gymnorhiza dapat mencapai tinggi 30 m, akar berasal dari bentukan seperti akar tunjang. Kulit kayu berwarna abu-abu gelap, kasar, memiliki mulut kulit kayu. Daun susun tunggal, bersilangan, bentuk elips dengan ujung meruncing, ukuran panjang 8 – 15 cm, permukaan daun licin, tebal, tidak ada bintik-bintik hitam di permukaan bawahnya. Bunga lebar,tunggal di ketiak daun, mahkota warna putih hingga coklat, kelopak 10-14 helai berwarna merah dengan ukuran panjang 3-5 cm. Buah pohon bakau (Mangrove) mengandung energi dan karbohidrat yang cukup tinggi, bahkan melampaui berbagai jenis pangan sumber karbohidrat yang biasa dikonsumsi masyarakat umum seperti beras, jagung, singkong atau sagu. Kandungan energi buah bakau, menurut hasil penelitian, adalah 371 kilokalori per 100 gram atau lebih tinggi dari beras yang hanya 360 kilokalori per 100 gram serta jagung yang hanya 307 kilokalori per 100 gram. Sementara kandungan karbohidrat buah bakau 85,1 gram, sementara beras hanya 78,9 gram per 100 gram dan jagung 63,6 gram per 100 gram.

 

KLASIFIKASI 

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Rhizophoraceae

Genus : Bruguiera

Species : Bruguiera gymnorrhiza

 

Beras dari bahan Tancang/Lindur

 

Berikut adalah proses- proses pembuatan tepung mangrove :

Bahan  dasar tancang/lindur (Bruguiera sp)

  • Tancang dicuci bersih kemudian direbus sampai mendidih kurang lebih 30 menit (air dibiarkan mendidih terlebih dahulu baru lindur dimasukkan), air hasil rebusan dibuang dan diganti dengan air yang baru kemudian direbus lagi. Hal ini dilakukan kembali sampai tiga kali agar zat taninnya hilang.
  • Setelah direbus, tancang dikupas dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
  • Setelah dtiriskan, tancang kemudian ditumbuk sampai halus atau diblender dengan ditambahkan air secukupnya.
  • Hasil blenderan ini kemudian dikeringkan dengan menggunakan karung beras plastik sebagai alasnya sehingga kering. Karung beras plastik yang telah digunting melebar kemudian dituang bubur mangrove tersebut diatasnya hingga rata dan diusahakan bisa setipis mungkin menggunakan alat bantu sepatula.
  • Dijemur dibawah terik matahari hingga berwarna kecoklatan, dari serbuk- serbuk yang terkelupas tersebut dikumpulkan kemudian diremas, diblender dan diayak kembali sehingga hasil inilah yang dinamakan tepung mangrove (Bruguiera sp.)

  

Proses pembuatan tepung mangrove ( sumber foto : Kanopi indonesia - GEF)

 

 

Hasil olahan tepung mangrove menjadi makanan (Klepon api-api, Brownies tancang, Cendol tancang) ( sumber foto : Kanopi indonesia - GEF)

 

Sumber :

  1. https://www.researchgate.net/publication/37629114_Bruguiera_gymnorrhiza_large-leafed_mangrove
  2. http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/mangrove/bruguiera/gymnorrhiza.htm
  3. http://www.plantzafrica.com/plantab/bruggym.htm
  4. http://www.iucnredlist.org/details/178803/0
About Author
arif rudiyanto

Leave a Reply

2016-05-09
Difference:

Leave a Reply