Kehidupan warga Sumba, Nusa Tenggara Timur tidak bisa dipisahkan dari kuda. Sebab selain menunjukkan status sosial, kuda dekat dengan keseharian warga. Seperti untuk konsumsi, hewan tunggangan angkut, hingga kendaraan perang. Kuda yang sering mereka gunakan merupakan ras kuda pacu asli Indonesia bernama sandalwood pony.
Nenek moyang sandalwood pony adalah persilangan antara kuda arab dengan kuda poni lokal. Sehingga meskipun tubuhnya tidak lebih tinggi dari 130 cm dia memiliki stamina dan ketahanan yang kuat. Sangat cocok sebagai tunggangan angkut. Selain itu sandalwood pony juga digunakan di upacara adat dan pacuan.
Sayang, ukurannya yang kecil membuat warga melirik ras luar negeri yang lebih cepat berlari untuk dipelihara. Sehingga populasi kuda sandalwood makin sedikit. Untuk mendukung kelestarian ras sandalwood, telah diterbitkan Permentan No.426/2014 tentang rumpun dan galur kuda sandalwood serta keputusan Menteri Pertanian No.1/2019 terkait wilayah sumber bibit. Sekitar 800 ekor ras murni dari Kecamatan Matawai La Pawu telah diambil until diteliti dan dikembangkan. Semoga bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kelestarian ras kuda pacu asli Indonesia ini.
Referensi: Mongabay, animaldiversity, national geographic
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait