Komodo Satwa Endemik yang Dilindungi

Satwa
Komodo Satwa Endemik yang Dilindungi
30 September 2024
1202

Komodo (Varamis Komoensis) termasuk kedalam spesies kadal yang terbesar. Komodo adalah hewan endemik yang dilindungi, satwa ini diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Komodo dapat ditemukan di beberapa pulau, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Nusa Kode, Gili Motang, dan Padar yang semuanya termasuk dalam Taman Nasional Komodo. Selain itu, komodo juga dapat dijumpai di beberapa wilayah pesisir barat dan utara Pulau Flores. Habitat mereka bervariasi dari dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 800 mdpl, meliputi hutan tropis, hutan gugur terbuka, sabana, dan hutan bakau.

Sebagai spesies Varanus komodoensis, komodo memiliki beberapa karakteristik unik:

  • Aktif di siang hari hingga sore.
  • Dapat berlari cepat hingga 20 km/jam dalam jarak pendek.
  • Pandai berenang dan menyelam hingga kedalaman 4,5 meter.
  • Mampu memanjat pohon.
  • Dapat menggali lubang selebar 1–3 meter.
  • Makanan utama komodo dewasa meliputi reptilia kecil (termasuk jenisnya sendiri), babi hutan, kambing, rusa, kuda, kerbau.
  • Makanan komodo muda meliputi serangga, telur, mamalia, dan reptilia kecil

Populasi Komodo
Jumlah populasi komodo bervariasi tergantung pada angka kelahiran dan kematian. Pada tahun 2021, populasi mereka tercatat sebanyak 3.303 ekor. Dalam informasi Media Indonesia menyatakan bahwa per bulan maret 2024 jumlah populasi komodo sebanyak 3.156. Populasi komodo tersebar di lima pulau dengan jumlah yang berbeda, sebagai berikut:

  • Pulau Komodo: 1.561 ekor (luas 311,5 km²)
  • Pulau Rinca: 1.427 ekor (luas 204,8 km²)
  • Pulau Padar: 31 ekor (luas 14,1 km²)
  • Pulau Gili Motang: 52 ekor (luas 9,5 km²)
  • Pulau Nusa Kode: 85 ekor (luas 7,8 km²)

Ciri-Ciri Komodo
Komodo memiliki  panjang tubuh  2-3 meter dan berat hingga 70 kg. Jantan biasanya lebih besar daripada betina. Panjang tubuh jantan bisa mencapai 3,1 m dengan berat 100 kg, sedangkan betina panjang tubuhnya mencapai 2,4 m dengan berat 40 kg. Warna tubuh jantan cenderung abu-abu gelap hingga merah bata, sementara betina berwarna hijau zaitun dengan sedikit kuning di tenggorokan. Komodo muda memiliki kulit yang lebih berwarna, seperti kuning, hijau, dan putih.

Mata Komodo terletak di samping kepala dan dilengkapi dengan dua kelopak, di mana kelopak atas bergerak lebih pasif dan kelopak bawah lebih aktif untuk menyapu permukaan mata. Rahangnya memiliki 60 gigi tajam berbentuk pipih dan runcing yang melengkung, dengan gigi terpanjang mencapai 2 cm, berfungsi untuk mencengkeram dan mengoyak mangsa. Daya gigitan Komodo tidak sekuat buaya, tetapi mereka mengeluarkan air liur yang mengandung mikroba bakteri saat menyergap mangsa. Komodo juga dipercaya memiliki bisa yang diproduksi oleh kelenjar di bawah giginya. Indera penciuman mereka sangat tajam berkat organ Jacobson di langit-langit mulut, yang mendeteksi aroma dari udara dan tanah menggunakan lidah bercabang berwarna kuning. Telinga Komodo membantu dalam keseimbangan dan pendengaran, tetapi mereka lebih mengandalkan penciuman. Kulit Komodo bersisik dan dilengkapi osteoderm, dengan warna coklat gelap pada dewasa di Taman Nasional Komodo dan lebih cerah di Flores Utara. Komodo memiliki empat kaki dengan lima jari dan cakar runcing untuk mencengkeram mangsa, menggali, dan memanjat. Ekor Komodo anakan lebih panjang dibandingkan tubuhnya, namun seiring bertambah dewasa, ekor tumbuh menebal dan berisi, berfungsi sebagai alat pertahanan, menjaga keseimbangan saat berlari, dan sebagai dayung saat berenang.

Komodo adalah hewan soliter yang hidup sendiri, tetapi berkumpul saat musim kawin atau saat mencari makanan. Mereka memiliki bisa yang dapat melumpuhkan mangsa, dan dalam keadaan tertentu, dapat bersikap kanibal.

 

References

Aeni, S. N. (2021, October 19). Komodo Hewan Endemik yang Terancam Punah - Nasional Katadata.co.id. Katadata. Retrieved September 30, 2024, from https://katadata.co.id/berita/nasional/616ea84826fc7/komodo-hewan-endemik-yang-terancam-punah

Aprilia P, V., & Nidia R, A. (n.d.). GIS Act. GIS Act. Retrieved September 30, 2024, from https://gisact.org/opinion/upaya-perlindungan-komodo/

Komodo. (n.d.). Wikipedia. Retrieved September 30, 2024, from https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo

Morfologi. (n.d.). Komodo Survival Program. Retrieved September 30, 2024, from https://komododragon.org/id/morfologi/

Persebaran. (n.d.). Komodo Survival Program. Retrieved September 30, 2024, from https://komododragon.org/id/persebaran/

Populasi Komodo Tahun 2021 3,303 Ekor. (2022, Desember 03). Alam dan Lingkungan Deutsche Welle. https://www.dw.com/id/populasi-komodo-terus-meningkat-2021-capai-3303-ekor/a-63975352

Purnama, B. E. (2024, March 24). Populasi Komodo di Pulau Rinca Terus Bertambah. Media Indonesia. Retrieved September 30, 2024, from https://mediaindonesia.com/nusantara/660881/populasi-komodo-di-pulau-rinca-terus-bertambah

 

#satwadilindungi, fauna, komodo
Tentang Penulis
Wahyuning Suci Prabandini
Ilmu Komunikasi

Tinggalkan Balasan

2024-09-30
Difference:

Tinggalkan Balasan