Kodok Merah, Amphibi Kecil Endemik Gunung Gede Pangrango

Kodok Merah, Amphibi Kecil Endemik Gunung Gede Pangrango
22 November 2014
3045
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

Spesies ini memiliki nama ilmiah Leptophryne cruentata, cruentata dalam bahasa latin memiliki arti berdarah. Karena kodok merah ini juga disebut sebagai kodok darah atau Bleeding Toad dalam bahasa Inggris. Ukuran kodok ini berkisar 2,5 - 4 cm atau tidak lebih dari panjang batu baterai ukuran AA.

Kodok Merah adalah hewan endemik Jawa Barat yang masuk kategori kritis atau Critically Endangered oleh IUCN. Populasi hewan amphibi ini semakin menurun dan jarang ditemui, terutama setelah meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1987.

Kodok Merah (source)

Zona perbatasan antar dataran lembab dan hutan pegunungan adalah tempat hidup kodok ini. Menurut catatan ilmiah kodok merah hanya ditemui di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Pantaslah kodok merah menjadi icon wisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

 

Referensi:

[IUCNFHITNGGP]

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply