Klasifikasi Kelelawar: Mega-Micro Hingga Yin-Yang

Satwa
Klasifikasi Kelelawar: Mega-Micro Hingga Yin-Yang
27 November 2023
2794

Kelelawar memiliki nama latin "Chiroptera" yang memiliki arti "Sayap tangan". Sesuai dengan arti namanya, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang menggunakan sayap yang terbentang oleh jari-jari tangannya. Tidak seperti bajing terbang atau pun kubung yang bergerak dengan cara meluncur seperti parasut menggunakan membran patagium di tubuhnya. Kelelawar dapat dengan bebas mengepakan kedua sayap pada tangannya dan bermanuver di udara layaknya burung.

Gambar 1. Rousettus leschenaultii (Nyap besar, Pteropodidae)

Kelelawar secara umum dapat dikelompokkan menjadi Megachiroptera dan Microchiroptera berdasarkan makanannya. Megachiroptera merupakan kelelawar pemakan buah yang hanya terdiri dari satu famili Pteropodidae. Sedangkan kelelawar pemakan serangga dan karnivora lainnya dikelompokkan dalam Microchiroptera. Selain karena perbedaan makanannya, kedua kelompok tersebut dapat dilihat dari ukuran tubuh, bola mata, dan ekolokasi.

Gambar 2. Cynopterus brachyotis (Codot krawar, Pteropodidae)

Megachiroptera secara umum memliki tubuh berukuran sedang seperti codot buah (Cynopterus sp.) hingga besar seperti kalong (Pteropus sp.), mereka juga memiliki bola mata yang besar, namun hanya sedikit spesies yang memiliki ekolokasi seperti Nyap besar (Rousettus leschenaultii)

Gambar 3. Myotis hasseltii (Lasiwen haselti, Vespertilionidae)

Microchiroptera sendiri memiliki ukuran tubuh sedang seperti kelelawar barong (Hipposideros sp.) hingga sangat kecil seperti prok-bruk (Rhinolophus sp.). Mereka memiliki mata yang sangat kecil (kecuali dari famili Megadermatidae), dan dapat menggunakan ekolokasi dengan sangat baik. Microchiroptera juga memiliki wajah yang unik. Beberapa diantaranya memiliki lapet/daun hidung (contohnya famili Hipposideridae), telinga yang panjang (famili Megadermatidae), wajah seperti tikus (Vespertillionidae), dan lanset seperti tanduk (Rhinolophidae).

Selain Megachiroptera dan Microchiroptera, kelelawar dapat dikelompokkan menjadi Subordo Yinpterochiroptera dan Yangochiroptera. Klasifikasi ini berdasarkan pada bukti genetik dan juga sistem ekolokasi yang digunakan. Yinpterochiroptera terdiri dari famili Pteropodidae (di bawah Superfamili Pteropodoidea) yang merupakan Megachiroptera dan beberapa famili Microchiroptera yaitu Craseonycteridae, Hipposideridae, Megadermatidae, Rhinolopidae, Rhinonycteridae, dan Rhinopomatidae (Dikumpulkan dalam Superfamili Rhinolophoidea).

Sedangkan Yangochiroptera terdiri dari semua Microchiroptera yang dapat menggunakan Laryngeal Echolocation (LE) selain famili yang termasuk dalam Yinpterochiroptera. Di dalamnya terdapat tiga superfamili Emballonuroidea, Noctilionoidea, dan Vespertilionoidea. Masing-masing memiliki banyak famili. Contohnya pada Vespertilionoidea terdapat famili Cistugidae, Miniopteridae, Molossidae, Natalidae, dan Vespertilionidae.

Jadi, kesimpulannya. Secara garis besar kelelawar dapat dengan mudah dikelompokkan dalam Megachiroptera dan Microchiroptera berdasarkan ukuran tubuh dan makanannya. Tetapi, jika sudah membahas klasifikasi/taksonomi kelelawar maka istilah yang digunakan adalah Yinpterochiroptera dan Yangochiroptera, dikarenakan dua istilah tersebut merupakan nama Subordo dalam klasifikasi kelelawar (ordo Chiroptera)

Tentang Penulis
Ahmad Restu Dwikelana
IPB University

Tinggalkan Balasan

2024-05-27
Difference:

Tinggalkan Balasan