Kehidupan Ikan Kayou di Danau Sentani yang Mendangkal

Ikan endemik di Danau Sentani salah satunya bernama Oxyeleotris heterodon, yang dalam bahasa Sentani disebut dengan kayou. Tetapi, kalau kita menangkap ikan O. heterodon  berukuran besar di sini, tidak boleh asal memakannya. Karena menurut adat Sentani, ikan ini adalah ikan ondofolo. Dimana ondofolo merupakan sebutan untuk pemimpin adat tertinggi Sentani. Sehingga, ketika ada yang mendapatkan ikan ondofolo, wajib dipersembahkan kepada pemimpin adat.

Sayangnya, rumah O. heterodon, Danau Sentani, kian dangkal akibat tekanan yang terjadi di hulunya, yaitu kawasan Pegunungan Cycloop. Di sini rentan terjadi perambahan dan konversi kawasan hutan menjadi kebun masyarakat, yang meningkatkan potensi erosi dan membawa sedimen. Ketika semakin banyak konversi lahan dan perambahan, maka aliran sedimen ke danau juga membesar, yang tak pelak mengakibatkan pendangkalan di Danau Sentani.

Tidak hanya berjuang melawan pendangkalan, O. heterodon juga terancam peningkatan gulma yang menutupi permukaan air, serta pencemaran akibat aktivitas manusia, seperti buangan limbah. Hingga kini upaya perbaikan DAS (daerah aliran sungai) di hulu masih berjalan, dilakukan pula pemantauan dan penelitian di Danau Sentani agar danau kembali seperti dulu, dalam, dan mampu memberi kehidupan bagi manusia juga makhluk yang tinggal di dalamnya.

Sumber:

https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171230143600-445-265684/ikan-ikan-endemik-di-danau-sentani/

http://www.mongabay.co.id/2018/04/24/danau-sentani-melihat-wajah-jayapura-yang-sedang-kritis/amp/