Ketika gerimis di sore hari rasanya pas jika duduk santai sambil ditemani pisang goreng hangat. Kudapan satu ini sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Buahnya murah, mudah didapat, dan rasanya digemari semua umur.
Berbagai jenis pisang tersedia di pasaran, dari jenis pisang lokal sampai jenis yang dikenal luas seperti pisang ambon, mas, kepok, raja, dan tanduk. Semua jenis pisang ini memiliki "orang tua" yang sama, karena merupakan hibrida dari Musa acuminata dan Musa balbisiana.
Kedua pisang tersebut berasal dari Asia, tepatnya daerah Asia Tenggara untuk M. acuminata dan Utara Asia Tenggara, Timur Asia Selatan, serta Selatan Cina untuk M. balbisiana. Sehingga hanya M. acuminata saja yang termasuk pisang asli Indonesia. Kesamaan antara keduanya adalah adanya biji dalam buah sehingga memungkinkan untuk berkembang biak secara generatif. Tetapi pada pisang kultivar, biasanya tidak ada biji dalam buah (steril) sehingga dibudidayakan secara vegetatif (tunas, kultur jaringan).
Baca juga: Pisang, Buah Murah Kaya Manfaat
Antara M. acuminata dan M. balbiasiana menghasilkan jenis hibrida berbeda. Pisang yang kita konsumsi sebagai buah adalah hibrida dari M. acuminata, sedangkan pisang untuk dimasak adalah hibrida persilangan dari M. acuminata dan M. balbiasiana. Saat ini total terdapat 149 kultivar yang dibudidayakan di Asia Tenggara, dengan 15 jenis kultivar yang umum ditanam di Indonesia.
Referensi: bioversityinternational, wikipedia acuminata, wikipedia balbisiana, promusa, apsnet
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait