Hypolimnas bolina

Hypolimnas bolina
29 Mei 2022
3988

Menurut (Murpydkk., 1990; Kocher & Williams, 2000; Anthes dkk., 2008) Kupu-kupu memiliki peran penting dalam ekosistem, dimana kupu-kupu memiliki peran sebagai polinator dan transef energi. Selain itu kupu-kupu juga memiliki respon yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, perubahan suhu, energi dan cahaya. Kupu-kupu juga digunakan sebagai bioindikator perubahan habitat, seperti perubahan luas dan penurunan kualitas habitat.

Hypolimnas bolina merupakan salah satu spesies kupu-kupu yang memiliki keelokan yang sangat menarik baik dari sisi warna maupun dari bentuknya. Kupu-kupu ini berukuran sedang, dengan rentang sayap sekitar 5 cm.

H. bolina merupakan salah satu spesies kupu-kupu Nymphalidae yang sering diperdagangkan. Penyebaran H. bolina meliputi daerah tropis dan sub tropis, yaitu di seluruh Asia Tenggara dan Indo-Australia, bagianbarat Madagaskar, kepulauan Pasifik Selatan, Polinesia Perancis, Tonga, Tuvalu, Samoadan Vanuatu, Jepang, Selandia baru dan Asia Selatan (Clarke & Sheppard, 1975; Valentine, 1989). H. bolina bersifat sexual dimorfik dalam hal warna. Betina memiliki warna yang lebih bervariasi dengan bagian dorsal yang lebih terang dan jelas dibandingkan dengan jantan. Kupu-kupu betina terkadang memiliki tanda bintik orange yang besar di permukaan sayap dorsal. Sedangkan pada kupu-kupu jantan, tanda tersebut tidak ditemukan pada bagian dorsal tubuhnya, namun memiliki spot putih yang besar pada bagian tengah masing-masing sayap dan spot putih kecil di dekat ujung masing-masing sayap depan yang dikelilingi oleh violet.

Sumber: http://scholar.unand.ac.id/94659/2/BAB%201%20Disertasi%20water%20mark.pdf

Catatan: Dokumentasi diambil disekita Jogging Track Universitas Mulawarman

Tentang Penulis
Gresya Munda
UNMUL/MAPFLOFA

Tinggalkan Balasan

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2023-08-14
Difference:

Tinggalkan Balasan