Hubungan Manusia dengan Keanekaragaman Hayati

Hubungan Manusia dengan Keanekaragaman Hayati
15 October 2019
1302

   Kehidupan adalah suatu anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Didalamnya terdapat beberapa makhluk hidup yang menjadi sarana penunjang untuk keberlangsungan Planet Bumi. Makhluk hidup yang terdapat di dalam bumi itu sendiri adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Tiga elemen pokok ini adalah satu ekosistem terbesar dalam kehidupan. Manusia adalah ciptaan tuhan yang paling beruntung. Tidak hanya diberikan hawa nafsu, namun juga di berikan akal pikiran yang sehat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya. Hewan adalah sesosok makhluk yang hanya diberikan hawa nafsu oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, selain hawa nafsu itu, Tuhan memberikan keindahan dan kelebihan tersendiri yang membuatnya menjadi ciptaan makhluk Tuhan yang indah.

 

    Selain itu, ada makhluk lain yakni tumbuhan. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang diberikan kelebihan berupa keindahan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Kegunaan tumbuhan ini sendiri adalah menjadi salah satu jenis hiasan yang dapat kita tanam dihalaman rumah kita dan dapat menjadikan halaman rumah kita indah untuk dipandang. Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah makhluk Tuhan yang sangat berkaitan erat satu sama lain. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat di acara televisi atau pun di sosial media tentang acara atau berita flora dan fauna. Kita disuguhkan dengan gambaran kehidupan flora dan fauna di luar sana. Sering juga kita diceritakan tentang hubungan flora dan fauna dengan kehidupan manusia.

 

    Disisi lain, ada beberapa spesies flora dan fauna yang sangat di lindungi oleh Pemerintah Indonesia guna untuk menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat kehidupan flora dan fauna tersebut di anggap langka atau hampir punah seperti (1) pengrusakan habitat yang sering dilakukan manusia untuk pembukaan lahan pertanian baru, (2) polusi seperti tumpahan minyak yang menyebabkan tercemarnya air di lautan, hujan asam yang menyebabkan tanah menjadi tempat yang tidak layak untuk di tumbuhi tumbuh-tumbuahn, sampah plastik yang memakan waktu yang sangat lama untuk hancur, dan polusi udara yang dapat membawa beragam macam penyakit dan menyebabkan kematian para hewan dan tumbuhan tersebut, dan yang terakhir adalah (3) perburuan illegal yang berlebihan dengan tujuan mengambil keuntungan dengan cara dijual, di jadikan sebagai binatang sirkus, dan mirisnya lagi dijadikan sebagai bahan obat yang dipercaya oleh masyarakat bsa menjadi obat yang ampuh mengobati segala macam penyakit yang di derita oleh manusia.

 

    Selain binatang yang menjadi barang buruan, tanaman juga menjadi daya tarik manusia untuk menjadikan tanaman tersebut sebagai barang dalam sebuah bisnis. Mendengar hal itu, seharusnya kita sebagai manusia harus bisa mengetahui beragam macam binatang dan tumbuhan yang termasuk dalam lingkup kepunahan tersebut. Salah satu cara yang mungkin bisa di terapkan kedepannya adalah dilakukan nya sosialisasi kepada masyarakat dengan cara datang dari satu desa ke desa yang lainnya. memberitahukan tujuan yang jelas, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat paham dan tau akan batasan mereka dengan lingkungan hidup yang di miliki oleh flora dan fauna. Di mulai dengan gerakan kecil dengan memulai suatu komunitas kecil yang bertujuan dengan penyelamatan keanekaragaman hayati yang terdapat di dunia khususnya di negara kita ini.  

 

   Sebagai tambahan, meningkatkan akan kecintaan kita kepada flora dan fauna akan sangat berdampak baik bagi kesehatan tubuh kita karena akan menciptakan miliyaran sel-sel baru yang akan tumbuh di dalam tubuh kita dan suatu keinginan untuk selalu menjaga flora fan fauna yang masih ada hingga sekarang ini. Sebab, sebaik-baiknya diri adalah sebaik-baiknya pribadi yang mengetahui bahwa segala yang ada di dunia ini adalah sesuatu yang kita pinjam dari anak cucu kita. Tujuan kita sekarang adalah harus melestarikan keanekaragaman hayati yang terdapat di daerah kita terlebih dahulu. Sebagai penutup, persiapkan dirimu untuk sesuatu yang akan datang di masa depan.

About Author
Bhakti Bagus Ibrahim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2019-10-15
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *