






Sangat jarang terjadi kasus kematian gajah yang disebabkan oleh kanker. Tercatat, hanya 4.8% kematian gajah yang disebabkan oleh penyakit ini. Ternyata gen gajah mengambil peranan besar dibalik resistensi mereka terhadap kanker. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cell Reports oleh para ahli neurobiologis dari University of Utah pada 6 Maret 2018.
Kanker menyebabkan sel bermutasi acak secara tak terkendali, dan gen p53 pada gajah Afrika mampu menekan mutasi tersebut. Sehingga tingkat kerusakan sel bisa ditekan dan tidak menimbulkan tumor ataupun kanker. Manusia juga memiliki gen p53, namun manusia hanya memiliki satu sedangkan Gajah Afrika 40 salinan. Bahkan sebelumnya, gen p53 pada manusia dianggap sebagai DNA sampah oleh peneliti, karena tidak menyandikan protein.
Peneliti juga menemukan adanya tiga gen lain yang terlibat dalam percepatan, perbaikan DNA dan mencegah terjadinya mutasi, yaitu FANCL, VRK2 dan BCL11A. Banyak mamalia lain yang juga memiliki ketiga gen tersebut, pun manusia. Tetapi, pada tubuh manusia ketiga gen tersebut tidak bekerja dengan cara yang sama seperti proses pencegahan kanker pada Gajah Afrika. Meskipun begitu, hasil penelitian bisa menjadi pendekatan baru untuk mengidentifikasi, mendiagnosis dan mengobati penyakit.
Sumber:
http://www.cell.com/cell-reports/abstract/S2211-1247(18)30176-1

Leave a Reply
Terkait