Gajah

Kehutanan, Satwa
Gajah
30 September 2024
1173

Gajah adalah mamalia besar dari famili Elephantidae dan ordo Proboscidea. Di dunia, gajah terbagi menjadi tiga spesies, yaitu Gajah Sabana Afrika (Loxodonta africana), Gajah Hutan Afrika (Loxodonta cyclotis), dan Gajah Asia (Elephas maximus).

Gajah Asia (Elephas maximus) memiliki tiga subspesies utama, yaitu Gajah India (Elephas maximus indicus), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), dan Gajah Sri Lanka (Elephas maximus maximus). Di Indonesia, terdapat dua jenis gajah, yaitu Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis), yang keduanya berstatus terancam punah. Penyebab utama kepunahan ini adalah hilangnya habitat alami akibat konversi hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Gajah Sumatera, subspesies gajah Asia, hanya ditemukan di alam liar di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung hingga Aceh. Habitatnya meliputi hutan basah berlembah, hutan payau dekat pantai, hingga hutan pegunungan dengan ketinggian hingga 2000 meter. Saat ini, Gajah Sumatera berada dalam kondisi sangat memprihatinkan dan telah dimasukkan ke dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah. Deforestasi yang terus berlangsung menyebabkan hilangnya sebagian besar habitat mereka, yang secara langsung mengancam kelangsungan hidup spesies ini.

Beberapa ciri fisik Gajah Sumatera meliputi:

  • Berat badan berkisar antara 3-5 ton.
  • Tinggi badan mencapai 2-3 meter.
  • Warna kulit lebih terang dibandingkan gajah Asia lainnya, dengan bercak putih kemerahan pada bagian telinga.
  • Hanya gajah jantan yang memiliki gading panjang, sedangkan gajah betina memiliki gading sangat pendek atau hampir tidak terlihat. Hal ini berbeda dengan gajah Afrika, di mana kedua jenis kelamin memiliki gading.
  • Gajah Sumatera memiliki dua tonjolan di bagian atas kepalanya, sementara gajah Afrika memiliki kepala yang lebih datar.
  • Telinga gajah Sumatera lebih kecil dan berbentuk segitiga, sedangkan telinga gajah Afrika lebih besar dan berbentuk persegi.
  • Gajah Sumatera memiliki lima kuku di kaki depan dan empat kuku di kaki belakang.

Selain Gajah Sumatera, Indonesia juga memiliki Gajah Kalimantan, yang masih diklasifikasikan sebagai Elephas maximus borneensis. Gajah Kalimantan merupakan subspesies terkecil dari gajah Asia, dengan tubuh sekitar 30% lebih kecil dibandingkan gajah Asia lainnya. Pada November 2023, International Union for Conservation of Nature (IUCN) merilis status konservasi gajah Kalimantan sebagai spesies terancam (Endangered). Populasi mereka terus menurun akibat deforestasi dan aktivitas manusia lainnya.

Beberapa ciri fisik Gajah Kalimantan meliputi:

  • Tinggi tubuh maksimal sekitar 2,9 meter.
  • Berat tubuh berkisar antara 2,9 hingga 4,9 ton.
  • Warna kulit abu-abu dengan rambut-rambut kecil di tubuhnya.
  • Telinga yang lebih besar secara proporsional.
  • Gading yang lebih lurus dibandingkan gajah lainnya.
  • Ekor yang lebih panjang.
  • Memiliki empat kuku di kaki belakang.
  • Dua benjolan di bagian atas kepala.

Peran Gajah dalam Keberlanjutan Ekosistem

Gajah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kehadiran gajah dalam suatu ekosistem berdampak positif terhadap pengaturan iklim. Aktivitas gajah membantu keberlanjutan hutan, yang berperan penting dalam menyimpan karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim. Meskipun pergerakan gajah terkadang menimbulkan gangguan, hal ini justru menciptakan habitat mikro yang menguntungkan bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

Sebagai spesies kunci dalam ekosistem, gajah juga berperan sebagai penyebar biji-bijian. Saat berjalan, gajah menginjak semak-semak, sehingga bibit tumbuhan dapat menempel pada tubuhnya atau terbawa melalui kotorannya. Gajah berkontribusi pada regenerasi alam dengan menyebarkan bibit-bibit tersebut ke berbagai wilayah.

Salah satu fakta menarik tentang gajah adalah kemampuannya membuang kotoran hingga 18 kali sehari. Kotoran gajah memberikan kontribusi penting sebagai pupuk alami yang menyuburkan tanah. Biji-bijian yang terkandung dalam kotoran gajah memiliki keunggulan khusus karena telah melewati proses pencernaan, yang mempercepat pertumbuhan biji tersebut ketika jatuh ke tanah.

Secara keseluruhan, gajah memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan keseimbangan lingkungan alam.

 

References

(n.d.). Mengenal Gajah sumatera (Elephas Maximus sumatranus) > BBTNBBS. Retrieved September 30, 2024, from https://programs.wcs.org/btnbbs/Berita-Terbaru/articleType/ArticleView/articleId/10838/Mengenal-Gajah-sumatera-Elephas-Maximus-sumatranus.aspx

Abdullah, & Japisa, T. (2013, OKtober). Karakteristik Habitat Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus Temminck). Jurnal EduBio Tropika, 1 (1), 1-60.

ELEPHANT | Global Environmental Conservation Organization - WWF Indonesia. (n.d.). WWF-INDONESIA. Retrieved September 30, 2024, from https://www.wwf.id/id/learn/forest-wildlife/elephant

Gajah. (n.d.). Wikipedia. Retrieved September 30, 2024, from https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah

Gajah Sumatera. (n.d.). ksdae.menlhk.

Gajah Sumatera vs Gajah Kalimantan: Memahami Perbedaan dan Karakteristik Unik. (2024, August 13). SIEJ. Retrieved September 30, 2024, from https://www.siej.or.id/id/zona-hijau/gajah-sumatera-vs-gajah-kalimantan-memahami-perbedaan-dan-karakteristik-unik

Gajah Terkecil Sedunia: Penetapan Status Gajah Kalimantan menjadi Endangered oleh IUCN – Laboratorium Pengelolaan Satwa Liar. (2024, July 5). Laboratorium Pengelolaan Satwa Liar. Retrieved September 30, 2024, from https://satwaliar.fkt.ugm.ac.id/2024/07/05/gajah-terkecil-sedunia-penetapan-status-gajah-kalimantan-menjadi-endangered-oleh-iucn/

Mahyudi, Y., & Rasad, N. (2023, October 4). Gajah Kalimantan Merupakan Fauna Endemik Indonesia yang Terancam Kritis. Akurat Kaltim. Retrieved September 30, 2024, from https://kaltim.akurat.co/edukasi/amp/1343042805/gajah-kalimantan-merupakan-fauna-endemik-indonesia-yang-terancam-kritis

Peran Penting Tubuh Gajah yang Besar Bagi Alam. (2016, Agustus 12). National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/13306272/peran-penting-tubuh-gajah-yang-besar-bagi-alam?lgn_method=google#google_vignette

#gajah, #satwadilindungi, fauna
Tentang Penulis
Wahyuning Suci Prabandini
Ilmu Komunikasi

Tinggalkan Balasan

2024-09-30
Difference:

Tinggalkan Balasan