Fenomena Raptor Migran di Bukit Paralayang, Puncak – Bogor, Jawa Barat.

Fenomena Raptor Migran di Bukit Paralayang, Puncak – Bogor, Jawa Barat.
20 November 2014
2362
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

Fenomena Raptor Migran di Bukit Paralayang, Puncak – Bogor, Jawa Barat.

    Raptor atau burung pemangsa setiap tahunnya melakukan migrasi dari daerah asalnya seperti Cina, Jepang dan Siberia ke daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Migrasi adalah perpindahan atau penyebaran satwa liar pada musim tertentu dari satu tempat ke tempat lain. Hal itu dikarenakan daerah tempat tinggal mereka sedang mengalami perubahan iklim lingkungan yang ekstrim dan keadaaan sumber pakan yang berkurang. Selain itu, perpindahan besar-besaran burung pemangsa ini ditujukan juga untuk berkembang biak. Mereka melakukan migrasi ke Indonesia untuk mendapatkan suhu panas yang baik dan sumber pakan yang cukup guna melangsungkan hidupnya. Biasanya burung pemangsa tersebut melakukan migrasi dari bulan September hingga November, lalu kembali ke daerah asalnya pada musim panas yaitu bulan Maret hingga Mei. 

    Di Indonesia, salah satu tempat terbaik untuk mengamati migrasi burung-burung pemangsa ini adalah di Bukit Paralayang, Puncak- Bogor, Jawa Barat. Melintasnya Raptor migran di Bukit Paralayang menandakan kawasan / daerah tersebut masih baik kualitas lingkungannya, karena burung juga dapat sebagai bioindikator suatu daerah / kawasan. Raptor migran yang biasa teramati yaitu Elang Alap Cina (Accipiter soloensis), Elang Alap Jepang (Accipiter gularis) dan Sikep madu Asia (Pernis ptilorhyncus). Burung-burung itu tampak melintas secara soliter (terbang sendiri) atau membentuk Flock (berkelompok).

       Para pengamat burung seluruh dunia tidak ingin kehilangan momentum untuk mengamati top predator tersebut, salah satunya adalah para Pengamat Burung Indonesia bahkan pengamat Burung Mancanegara juga berpartisipasi pada kegiatan ini, seperti Bapak Nakazima yang berdomisili di Jepang, Beliau aktif mengamati burung Raptor yang bermigrasi melintasi Bukit Paralayang. Selain para pengamat burung, Fenomena Raptor migran menyedot perhatian para Fotografer alam liar (Wildlife Photography) yang ingin mengabadikan momentum tahunan ini.

©Andhy Priyo Sayogo. Foto : Para Fotografer sedang mendokumentasikan Raptor Migran yang melintas.

      Hal ini membuktikan bahwa adanya fenomena Raptor migran di Indonesia dapat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan jika kegiatan itu dikelola dengan lebih baik maka akan dapat menambah jumlah devisa Negara.

 

©Fransisca Noni. Foto : Bapak Nakazima mengamati Raptor Migran di Bukit Paralayang, Puncak- Bogor, Jawa Barat.

Berikut Raptor migran yang berhasil didokumentasikan, yaitu Elang Alap Cina (Accipiter soloensis) baik soliter maupun Flock.

       Ahmad Baihaqi seorang pengamat burung yang tergabung dalam Biological Bird Club “Ardea” Fakultas Biologi Universitas Nasional (UNAS) atau disingkat BBC “Ardea” FABIONA berharap fenomena raptor migran yang melintasi bukit Paralayang Puncak setiap tahunnya selalu ada, “Adanya burung yang bermigrasi ke Bukit Paralangan membuktikan bahwa kawasan itu masih baik. Mari kita jaga lingkungan kita, karna kita hidup di bumi saling berdampingan dengan makhluk hidup yang lain, seperti Burung Pemangsa”, “ujarnya”.

 

 

 

 

 

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply