Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss), adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.
Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka. Bunga ini rata-rata berwarna putih–abu-kehijauan dan putih kekuning-kuningan. Banyak yang mengatakan bahwa ada edelweis yang berwarna ungu, biru, dan merah. Namun keberadaan edelweis tersebut sudah sangat sulit ditemukan. Bunga ini tumbuh membentuk rimbunan kecil. Ketika bunga ini dipetik dan diletakkan di tempat kering dan pada temperatur ruangan tidak akan berubah warna, hal tersebut yang menyebabkan bunga ini disebut dengan bunga abadi. Selain itu umur dari bunga ini mampu mencapai 100 tahun.
Salah satu tempat terbaik untuk melihat edelweis adalah di Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).
Bunga Edelweiss saat ini sudah sangat langka, hanya dibeberapa gunung-gunung di Indonesia saja yang terdapat bunga tersebut. Tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan kelangkaan tersebut. Tidak jarang ada penggiat alam yang memetik dan membawa pulang bunga tersebut. Bahkan ada juga warga yang menjual bunga edelweiss dengan berbagai warna.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.