Dringo , tanaman obat sekaligus biopestisida

Dringo , tanaman obat sekaligus biopestisida
11 June 2015
3266

Dringo atau jeringau biasa tumbuh di tempat yang lembab seperti di tepi danau dan sungai. Tumbuhan yang disebut sweet flag ini dapat ditemui di tempat yang lembab seperti di tepi danau dan sungai. Dringo dapat berkembang biak dengan rimpang, ujung rimpang tanpa daun dan akar halus dapat ditanam untuk perbanyakan.

Ternyata tumbuhan dengan nama ilmiah Acorus calamus ini  berkhasiat sebagai obat penenang, lambung dan obat limpa. Diketahui bahwa rimpang dan daun acorus calamus mengandung saponin flavonoida.  Di samping itu daringo merupakan bahan baku kosmetika dan pengusir serangga.

Ciri-ciri tumbuhan ini adalah berbentuk Herba, (tahunan, tinggi + 75 cm). Tumbuhan ini basah dan pendek, membentuk rimpang yang putih kotor. Daunnya tunggal bentuk lanset dengan ujung runcing dan tepi rata. Pangkal daunnya memeluk batang, dengan panjang daun ± 60 cm, lebar ± 5 cm, pertulangan sejajar, berwarna hijau.

Sumber:

[prohati]

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *