Keanekaragaman hayati ternyata tidak selalu baik, misalnya pada kasus ditemukannya spesies baru hama tanaman cengkih di Sulawesi Utara. Spesies yang merusak tanaman cengkih ini disebut Penggerek Batang Ban Kuning (PBBK). PBK adalah serangga sejenis ngengat atau kupu-kupu malam dari genus Cryptophasa, ordo lepidoptera.
Seranggadengan nama ilmiah Cryptohasa sp. ini diberi nama Penggerek Batang Ban Kuning karena perilaku merugikan dan ciri-ciri fisiknya. Ketika PBBK masih berbentuk ulat (larva) ukurannya sepanjang 3,5 cm, ciri-ciri tubuhnya berwarna hitam dengan garis-garis berwarna kuning melintang. Ulat inilah yang melubangi/menggerek batang cengkih sampai rusak, perilaku ini jelas merugikan petani cengkih.
PBBK memiliki strategi bertahan hidup yang hebat, ia melindungi diri dengan membangun sarang yang aman. Larva PBBK menutupi lubang tempat tinggalnya dengan kotoran atau daun, sehingga predator seperti semut tidak bisa masuk. Larva PBBK akan keluar lubang setelah siap untuk bermetamorfosis menjadi ngengat.
Spesies ini menyerang tanaman cengkih di Desa Kesuratan Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa sejak tahun 1999. Namun baru tahun ini ada laporan dari petani pada Balai Besar Pembenihan & Proteksi Tanaman (BPPT) Ambon. Meski serangan hama ini masih endemik namun perlu segera ditangani untuk mencegah penyebarannya.
Referensi
[Ditjenbun Pertanian, Biologi LIPI]
Leave a Reply
Article