Bunga Senduro

Flora
Bunga Senduro
19 January 2016
2395

Bunga edelweiss adalah bunga ketulusan yang tetap tumbuh dan berbunga ceria bahkan di tempat yang tidak ramah. Biasanya hidup berkelompok di tanah yang sangat tandus dengan sedikit unsur hara, lahan terbuka dan datar, di tepian kawah berasap sulfur yang beracun, celah tebing/lereng/jurang yang berpasir atau berbatu, hamparan batu gunung, terutama di kawah-kawah yang masih aktif atau sudah mati.

Tanaman edelweiss memiliki bunga yang berkembang di atas dasar bunga yang rata dan berwarna keemasan. Masing-masing bunga terdiri dari 5-6 kepala bunga kuning kecil (5mm) dan dikelilingi oleh daun-daun muda membentuk bintang. Memiliki kepala sari berbentuk tabung yang mengumpul menjadi satu dalam wadah. Habitusnya berupa semak yang bercabang banyak. Batang edelweiss ditutupi oleh kulit batang yang kasar dan bercelah yang dapat menyimpan air. Kulit batang yang demikian memungkinkan tumbuhnya lichen dan lumut seperti Cladinia calycantha, Cetraria sanguinea, lumut hati, dsb (Van Leeuwen, 1993 dalam Aliadi, 1990).

Edelweiss hidup berkelompok. Edelweiss sangat menyukai tanah lapang dan sinar matahari yang melimpah. Bunga edelweiss membentuk rimbunan kecil dan ketika bunga ini dipetik, maka bunga tidak akan berubah warna seolah-olah tetap hidup dan abadi. Bunga tidak akan layu jika sudah dipetik tetapi bunga hanya akan mengering dan menghasilkan bau yang khas. Karena sifat bunga edelweiss bisa bertahan lama dalam keadaan kering, konon sampai mencapai umur 100tahun, karenanya disebut bunga abadi (everlasting flower). Dia disebut bunga abadi karena dalam keadaan kering, bentuk, volume, dan warnanya tidak berubah (Majalah Trubus, 1996).

About Author
Adi Permana
Universitas Udayana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2016-07-13
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *