Siapa suka sarapan dengan roti dan selai srikaya? Manisnya selai srikaya jadi favorit banyak orang untuk memberi tenaga di pagi hari. Tetapi srikaya yang kita bicarakan adalah buah srikaya dengan nama ilmiah Annona squamosa dan buah ini bukanlah bahan dasar selai srikaya. Buah srikaya berbentuk bola dengan diameter 5-10 cm, warnanya hijau dengan tonjolan-tonjolan di seluruh permukaan. Dia adalah buah pendatang dari Amerika yang sudah lama dibudidayakan di berbagai negara tropis termasuk Indonesia.
Foto oleh: Muhammad Mahdi Karim - Own Work, GFDL 1.2 [Wikipedia]
Persebaran buah srikaya meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Manado, Halmahera, Tidore dan Temate. Begitu luasnya sehingga cukup mudah ditemukan di pasar tradisional atau ditanam di halaman rumah. Tekstur buahnya lembut dan terasa manis seperti sirsak.
Baca juga: Daun Sirsak Hambat Sumber Energi Sel Kanker
Tidak hanya manis, srikaya kaya kandungan gizi dan juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Paling sering digunakan sebagai obat gangguan pencernaan, cacingan, dan diare. Kandungan niacin dan serat bisa menurunkan kolesterol jahat serta mencegah penyerapan kolesterol dalam usus. Keseimbangan kadar natrium dan kalium membantu mengendalikan fluktuasi tekanan darah. Srikaya juga baik dikonsumsi penderita anemia karena kaya tembaga dan zat besi.
Jika punya srikaya di halaman rumah, pastikan petik buah yang sudah merekah dan terlihat warna kekuningan atau merah muda pada alur di antara benjolan-benjolannya. Warna pada rekahan adalah tanda buah sudah matang dan siap dikonsumsi. Setelah dipetik, diamkan bua beberapa jam pada suhu ruangan agar buah melunak. Manisnya srikaya siap dicicipi!
Referensi: Tempo, Kompas, ipbiotics, CABI
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Article