Bidara Upas

Bidara Upas adalah tanaman yang populer di pulau Jawa.Tanaman ini secara turun temurun dimanfaatkan sebagai ramuan obat-obatan tradisional.

Morfologi Bidara Upas

   Bidara Upas berbatang kecil, warnanya merah keungunaan dan berukuran 3-6 m. Daunnya tunggal bertangkai, bentuk jantung atau jorong, warna hijau tua dan panjang 5-12 cm. Bidara upas memiliki bunga yang berbentuk payung atau terompet. Bagian yang paling penting yaitu morfologi dari umbinya. Hal ini dikarenakan pada umbinya yang di jadikan sebagai ramuan obat-obatan tradisional. Umbi Bidara Upas berwarna kuning kecoklatan, tebal, bergetah dengan berat sekitar 5 kg atau bisa lebih dari itu.

Kingdom     : Plantae
Divisi          : Spermathophyta
Kelas          : Dicityledon
Ordo           : Solanales
Famili         : Convolvulaceae
Genus         : Merremia
Spesies       : M. mammosa

Mengapa Bidara Upas dijadikan ramuana obat tradisional ?

   Bidara upas mengandung zat kimia yang berupa damar, resin, zat pahit dan getah (getah segar mengandung oksidase). Zat kimia inilah yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti radang tenggorokan,kencing manis, bronkhitis, batuk berdarah, asma, tifus, demam berdarah, usus buntu dan kanker payudara. Dalam proses maracik obat-obatan tradisional Umbi bidara Upas didampingi oleh tanaman lain seperti kencur, kunyit, kayu manis dan rempah- lainnya.

Salah satu Ramuan tradisional Bidara upas dalam pengobatan radang tenggorokan:

Disediakan Umbi Bidara Upas sekitar 1-2 jari untuk diparut, ditambahkan air hangat 1 cangkir, lalu diperas dan ditambahkan madu secukupnya, kemudian diminum sedikit demi sedikit hingga ramuan habis dalam sehari.

Sumber bacaan: Lasmadiwati Endah, Rini Setyowati. 2003. Bidara Upas. Jakarta:Penebar Swadaya

Sumber gambar: 

http://panduan-cara-budidaya.blogspot.co.id/2014/05/inilah-manfaat-dan-khasiat-bidara-upas.html
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bidara-upas-tanaman-obat-penuh-manfaat