






Kemarau panjang membuat banyak daerah mengalami kekeringan. Sumur-sumur turut kosong karena air tanah yang terus diambil dan tidak terisi kembali. Pohon sebagai penjaga alami air tanah jumlahnya sudah jauh terkikis karena perubahan fungsi lahan. Apalagi pohon besar seperti beringin, di perkotaan jarang ditemui. Badannya yang besar dan tinggi sering tidak disukai oleh penata kota karena peerlu banyak ruang. Padahal beringin adalah salah satu penjaga air terbaik.
Desa Geneng di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi contoh daerah yang berhasil mengembalikan jumlah air tanah dengan menanam pohon beringin. Dimulai sejak tahun 1996 oleh seorang warga desa, akhirnya tertanam sekitar 4000 pohon beringin pada tahun 2015. Desa yang dulu kesulitan air bersih kini berlebih dan bisa memasok air ke desa sekitar.
Baca juga: Menimba Air Bersih dari Udara
Mengapa beringin? Berdasarkan Balai Litbang Teknologi Pengelolaan (Balitek), pohon beringin adalah jenis tanaman konservasi air yang mampu menyimpan dan mendekatkan air ke permukaan tanah. Perakaran yang dalam mampu mencengkeram tanah dan menyimpan air dengan baik, serta mengendalikan penguapan air. Nilai tambah beringin adalah fungsinya sebagai penyangga tanah untuk mencegah erosi dan tanah longsor.
Referensi: Forda, Intisari, Jakarta post

Leave a Reply
Terkait