Ketika musim hujan tiba, terkadang kita melihat banyak serangga putih bersayap berkumpul di sekitar lampu. Kita menyebutnya laron. Tidak seperti serangga terbang lainnya seperti lalat, capung, atau kupu-kupu, laron tidak bisa kita temukan setiap hari. Mengapa? Karena laron hanya terbang sekali seumur hidupnya. Yaitu ketika awal musim hujan dimana tanah mulai basah dan suhu udara dingin.
Laron merupakan fase dewasa reproduktif dari rayap tanah. Hanya individu yang mampu bereproduksi akan tumbuh besar dan dewasa di dalam tanah sampai mereka memiliki sayap. Kemudian seluruh laron akan merayap keluar dari sarang dan terbang ke arah cahaya, di bawah cahaya ini mereka akan berusaha mencari pasangan. Laron yang menemukan pasangan dan kawin, sayapnya akan terlepas karena mereka harus kembali ke dalam tanah untuk membentuk koloni baru. Sedangkan laron yang tidak bisa kawin akan mati pada pagi keesokan harinya.
Koloni rayap tanah terdiri dari tiga kasta yaitu kasta pekerja, prajurit, dan reproduktif. Kasta reproduktif menjadi kasta yang istimewa karena memperoleh nutrisi dari sumber makanan terbaik. Tugas mereka hanyalah untuk terbang dan bertemu pasangan ketika dewasa. Salah satu contoh laron yang paling mudah ditemui di Indonesia adalah jenis Coptotermes spp. yang terkadang menjadi musuh manusia karena merusak kayu pada bangunan.
Sumber :
Leave a Reply
Terkait
