Empat "tentakel" panjang berbulu terlihat menjuntai-juntai seram dalam video dan foto yang diunggah Heri Sukmana dalam akun Facebook pribadinya. Unggahan dengan niatan awal sekedar mencari jawaban atas temuan aneh malah menjadi viral dan menarik perhatian masyarakat luas. Lalu apa sebenarnya makhluk ini? Sebut saja dia Creatonotos gangis, sejenis ngengat kerabat kupu-kupu yang aktif di malam hari. Serangga ini tersebar di Barat Australia, Utara Queensland, dan Asia Tenggara seperti Thailand, India, Jepang, dan Indonesia.
Organ aneh yang tampak seperti tentakel merupakan coremata: organ khusus pada C. gangis jantan yang dikeluarkan dari bawah perut ketika musim kawin. Jadi yang tampak seram, sebenarnya hanya ngengat genit saja yang sedang berahi. Biasanya ritual kawin dimulai setelah matahari terbenam dengan jantan memamerkan coremata. Kemudian senyawa kimia dilepaskan melalui rambut-rambut yang berjumlah sekitar 12.000. Senyawa ini berfungsi ganda yaitu feromon bagi betina dan secara bersamaan menjadi zat pengusir bagi pejantan lain. Ketika betina tertarik dia akan mengibaskan antena sebagai respon, kemudian memanjangkan perut ke arah jantan sebagai isyarat untuk memulai kopulasi.
Ketika dalam fase larva (ulat) C. gangis memakan tanaman yang mengandung pyrrolizidine alkaloids (PAs) untuk nantinya dimodifikasi menjadi feromon. Sebenarnya zat ini beracun dan terasa pahit karena berfungsi untuk menghalau herbivora, tetapi uniknya C. gangis mampu mengonsumsinya. Terkadang C. gangis dewasa juga mengkonsumsi kembali PAs, untuk memastikan kadarnya cukup bagi pertumbuhan cortema dan bisa berfungsi maksimal.
Referensi: mongabay, australiangeographic, ncbi
Leave a Reply
Terkait
