AIR DAN BUMI

Marine
AIR DAN BUMI
26 March 2020
952

AIR DAN BUMI

 

Pada permukaan bumi terdapat fenomena perubahan iklim yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat makhluk hidup, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir. Perubahan iklim terjadi karena faktor alam dan tingkah laku manusia. Penyebab perubahan iklim adalah aktivitas penebangan liar yang dilakukan oleh manusia, terjadinya pemanasan global, efek rumah kaca, terjadinya El Nino (fenomena memanasnya suhu air laut pasifik timur, terjadi kemarau atau kekeringan yang panjang hingga terjadi kebakaran, di beberapa Negara seperti Indonesia, India, Afrika, Australia), dan El Nina (fenomena mendinginnya permukaan air laut pasifik timur, terjadi curah hujan tinggi/banjir besar) di lautan, dan menipisnya lapisan ozon di atmosfer bumi.

Perubahan iklim dapat membuat pola cuaca akan sulit diprediksi. Dibeberapa daerah, dapat meningkatkan intensitas hujan yang kemudian mengakibatkan terjadinya banjir. Sedangkan dibeberapa daerah lainnya, terjadi arus panas yang semakin ekstrim dan mengakibatkan kekeringan yang berkepanjangan. Dengan meningkatnya suhu udara dan air di lautan, badai topan akan semakin sering terjadi.  Kondisi cuaca yang lebih hangat dapat memberikan beberapa jenis virus dan bakteri untuk berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Penyakit seperti malaria dan demam berdarah merupakan salah satu contoh jenis penyakit yang sering terjadi di Daerah Tropis. Terjadinya perubahan iklim berpengaruh pada sumber daya air yang ada di seluruh dunia. Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup di bumi. Manusia tergantung pada air untuk memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga, selain itu dipakai untuk kebutuhan – kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, minum, kebutuhan industri dan kebutuhan lainnya.

Meningkatnya jumlah populasi penduduk selain memberikan dampak positif yaitu bonus demografi, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap air. Ketersediaan air yang mencukupi sangat dibutuhkan oleh masyarakat di perkotaan dan pedesaaan. Kondisi jumlah air bersih yang terbatas ketimbang jumlah penduduk yang meningkat, mengakibatkan perlu adanya sebuah himbauan dari instansi atau lembaga terkait tentang penggunaan air supaya tidak boros atau membuang-buang air.

Pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan akan mengakibatkan ketersediaan air menjadi habis. Hal ini akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yaitu krisis dan kelangkaan air yang mengakibatkan masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari. Dalam rangka menjaga dan merawat jumlah air (Water Recycle) dan meminimalisir dampak perubahan iklim maka perlu dilakukan berbagai upaya oleh seluruh elemen masyarakat yaitu dengan melakukan beberapa kegiatan seperti penanaman pohon, tidak membuang sampah di sungai yang berdampak terhadap pencemaran kondisi air, memberikan pendidikan ke masyarakat tentang penggunaan air bersih secukupnya dan pentingnya air bersih terhadap kebutuhan sehari-hari, mematikan alat elektronik dan lampu jika tidak digunakan, menghindari penggunaan Heater dan AC yang berlebihan, tidak boros air, daur ulang sampah, kurangi penggunaan kertas dan plastik, serta diharapkan dapat memberikan inovasi terciptanya alat yang mampu untuk mendaur ulang air limbah menjadi air bersih.

Jagalah bumi kita,“Air bersih merupakan sumber kehidupan manusia”. Lestari Bumiku.

 

#bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge

About Author
Fathur Rizqi Priyadi
Universitas Negeri jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-26
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *