Arsip: Artikel

Perjuangan Badak Jawa dan Sumatera: Akankah Mereka Bertahan?

Indonesia, negeri yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, telah menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik. Tercatat terdapat lebih dari 24.823 spesies flora dan fauna, namun sebanyak 1.496 di antaranya kini berada diambang kepunahan. Dua diantaranya adalah badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), ikon kebanggaan kita yang diam-diam bertarung melawan kepunahan.   Perjuangan Badak Jawa dan Sumatera: Akankah Mereka Bertahan?

Fatur Meronda Belantara dari Udara

Segerombolan orang di tengah belantara tiba-tiba mendongak ke atas. Beberapa di antaranya memegang chainsaw yang masih tertancap di batang pohon. Sekelebat kemudian mereka berlarian meninggalkan sisa bukaan hutan yang belum dibersihkan menuju kawasan yang masih lebat, menghilang. Muhammad Fatur Rahman terpaku dengan kejadian yang terekam di layar remote control drone yang diterbangkannya tepat di atas orang-orang itu. Deru baling-baling Fatur Meronda Belantara dari Udara

Suspa Memilih Menjaga Benih

Suspa Yusmita pada mulanya adalah ironi. Dia adalah orang Jambi asli, meski lahir di Palembang. Kampung halamannya di Kabupaten Kerinci. Namun, hingga dewasa, dia tak kenal Taman Nasional Kerinci Seblat. Padahal jaraknya dua jam saja berkendara dari rumah. “Waktu di sekolah, aku cuma tahu Gunung Kerinci, tapi tidak tahu kalau dia bagian dari taman nasional. Guru juga Suspa Memilih Menjaga Benih

Mengembalikan Harum Cendana di Bumi Flobamora

Nama cendana tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Selain seringkali disematkan sebagai nama keluarga salah satu mantan presiden Republik Indonesia, tanaman dengan nama ilmiah Santalum album ini dikenal karena hasil kayu teras (heartwood) dan harumnya yang khas. Kayu cendana telah dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur, kerajinan tangan, pembungkus keris (warangka), dan rosario. Mengembalikan Harum Cendana di Bumi Flobamora

Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan melalui Sinergi Keuangan dan Inovasi: Optimalisasi #UangKita untuk Masa Depan Indonesia

Industri kreatif belakangan ini tidak hanya soal menciptakan karya keren atau menghasilkan uang. Ada tantangan besar yang harus kita hadapi, seperti isu lingkungan dan perubahan iklim. Nah, generasi muda punya peran penting di sini! Kita bisa memadukan kreativitas dengan langkah-langkah yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Jadi, selain menghasilkan karya, kita juga berkontribusi untuk masa depan bumi Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan melalui Sinergi Keuangan dan Inovasi: Optimalisasi #UangKita untuk Masa Depan Indonesia

Karakteristik Kantung Semar (Nepenthes spp.) Sang Pemangsa Serangga

Tahukah Anda mengenai kantung semar? Kantung semar (Nepenthes spp.) tergolong tumbuhan karnivora yang dapat ditemui di beberapa hutan di Indonesia dengan beragam bentuk. Keunikan tanaman ini berasal dari kantung yang dibentuk oleh daun sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mendapatkan makanan. Tumbuhan kantung semar merupakan tumbuhan epifit yang berhabitus herba, kantung semar juga tumbuhan pemangsa serangga Karakteristik Kantung Semar (Nepenthes spp.) Sang Pemangsa Serangga

Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Negara kita, dengan kekayaan alamnya yang memukau, adalah rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna unik yang hanya bisa ditemukan di sini. Tapi sayangnya, perubahan iklim mengancam keberlangsungan keanekaragaman hayati kita, atau yang biasa disebut sebagai KEHATI. Melalui eksplorasi ragam satwa, ekosistem, pangan lokal, hingga kekayaan genetiknya, kita akan melihat bagaimana Indonesia berjuang untuk mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia: Menjaga Warisan Alam di Tengah Perubahan Iklim

Mengapa Hiu Berjalan Halmahera Harus Kita Lindungi?

Hiu berjalan (walking shark) merupakan ikan subkelas Elasmobranchii yang termasuk ke dalam famili Hemiscyllidae. Spesies baru dari hiu berjalan adalah Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) sekaligus salah satu hiu endemik dari Maluku Utara. Hiu ini pertama kali ditemukan dan dideskripsikan oleh Allen et al. (2013) yang didapat dari Pulau Bacan dan Pulau Ternate pada tahun Mengapa Hiu Berjalan Halmahera Harus Kita Lindungi?

9 Pangan Lokal yang Bisa Gantikan Nasi, Nomor 5 Bikin Kaget!

Aku tidak ingat kapan tepatnya hari itu. Yang kuingat hanyalah aku sedang duduk dengan santai, membunuh waktu dengan menggeser sebuah layar dengan jempolku tanpa henti, naik turun entah mencari apa. Namun, aktivitas tanpa tujuan ini tiba-tiba terhenti ketika algoritma mempertemukanku dengan sebuah video yang menampilkan wajah seorang ibu dari Papua. “Saya sedih, anak-anak muda sudah 9 Pangan Lokal yang Bisa Gantikan Nasi, Nomor 5 Bikin Kaget!