Persiapan Burung Menghadapi Migrasi

Jarak ribuan kilometer melintasi benua dan samudera harus ditempuh burung-burung migrasi. Meskipun migrasi merupakan ritual tahunan dan merupakan proses yang diturunkan antar generasi, tetapi burung tidak bisa begitu saja langsung terbang memulai migrasinya. Tentu diperlukan persiapan khusus agar kuat dan selamat sampai ke tempat hangat yang mereka tuju dan bisa kembali lagi ke rumah. Berikut beberapa perubahan fisik pada burung sebagai persiapan sebelum bermigrasi:

Baca juga: Bulan ini Berbagai Burung Predator Migrasi Ke Indonesia

1. Ganti bulu: bulu yang baru tumbuh memudahkan penerbangan sebab lebih aerodinamis. Pergantian bulu terutama dilakukan pada spesies dimorfik yang memiliki jenis bulu berbeda saat musim semi dan panas;
2. Menambah berat badan: hormon mengontrol burung agar lebih banyak makan dan menyimpan energi dalam bentuk lemak. Jika dibandingkan karbohidrat, lemak lebih mudah disimpan dan diubah bentuk menjadi energi. Biasanya burung akan bertambah berat hingga dua kali lipat normalnya;
3. Peningkatan hemoglobin: kadar hemoglobin yang lebih tinggi memungkinkan burung mengikat oksigen lebih banyak untuk diedarkan ke otot, untuk terbang lebih mudah tanpa rasa sakit dan salah arah;
4. Tidak bisa diam: semakin dekat dengan waktu migrasi, semakin sering burung terbang dalam jarak pendek untuk menguatkan sayap dan menajamkan indra.

Referensi: thespruce, rspb.org.uk