Pencemaran Air

Kelautan
Pencemaran Air
30 March 2020
662
0

Air merupakan salah satu komponen yang paling fatal bagi kehidupan makhluk hidup. Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup tanpa adanya air. Tanpa adanya air di dunia maka tidak akan ada kehidupan dan akan sangat berbahaya jika air mendadak hilang. Setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, mandi, memasak, sikat gigi, mencuci dan sebagainya. Air yang dikategorikan bersih adalah air yang berwarna jernih da tidak berbau. Karena air banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan kita selalu berkontakan dengan air, maka kebersihan air haruslah diutamakan. Air yang bersih membuat kita terhindar dari penyakit.       

Pencemaran air adalah keadaan dimana adanya berbagai zat asing yang masuk ke dalam air dan itu bersifat merusak atau bahan tersebut lebih dikenal sebagai polutan. Benda yang dikategorikan sebagai polutan adalah benda yang memiliki kadar yang sudah melampaui batas dan berada di tempat serta waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, paparan radiasi dan lainnya. Polutan-polutan ini mampu merusak lingkungan tersebut tergantung pada seberapa besar kadar polutan di dalamnya dan makhluk hidup yang dipengaruhinya. Bila jumlah polutan semakin banyak, maka semakin rusak sebuah lingkungan. Pencemaran air terjadi apabila ada polutan yang masuk ke dalam air yang menjadikan bentuk asli dari air menjadi berubah. Air yang awalnya berwarna jernih menjadi keruh, yang awalnya tidak berbau menjadi berbau yang tidak sedap.         

Sumber pencemaran bisa berupa sampah yang berasal dari masyarakat baik itu dari limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Hal ini tidak jauh dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap sehingga menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang tidak memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil dari pabrik, limbah rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya. Adapun dampak yang terjadi akibat pencemaran air ialah sebagai berikut: 1. Banjir Menumpuknya sampah di perairan dapat menghambat arus air. Pada musim penghujan, dimana sungai tak mampu menampung pertambahan debit air yang masuk akibat adanya sumbatan sampah. Oleh karena itu, banjir pun tak dapat terhalangi. Banjir merupakan masalah besar bagi beberapa wilayah indonesia terutama jakarta. 2. Penyakit menular Meningkatnya mikroba patogen tertentu di sumber air yang tercemar tentu akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, deman berdarah, malaria, typus, dan lainnya. Membuang kotoran di sumber air tentu akan meningkatkan bibit penyakit di dalamnya. 3. Rusaknya ekosistem Air yang tercemar dapat merusak keseimbangan ekosistem yang artinya mengancam kehidupan organisme perairan. Sebagai contoh, masuknya limbah pupuk ke dalam suatu danau dapat menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng gondok dan memenuhi permukaan air. Oksigen dalam air akan menurun. Selain itu, rapatnya tumbuhan air dapat menghalangi cahaya matahari untuk tembus ke dalam air yang menyebabkan suhu di dalam air akan semakin rendah. 4. Mutasi organisme Menumpuknya senyawa kimia tertentu dapat memicu terjadinya mutasi pada makhluk hidup. Contohnya limbah pestisida yang mengandung DDT yang mencemari suatu perairan dapat terakumulasi pada organisme (semakin tinggi tingkatan organisme maka kandungan DDT pada tubuhnya semkin banyak). DDT dapat memicu perubahan hormon pada laki – laki. Efeknya ialah munculnya sifat feminisme pada laki – laki yang terdapat ddt dengan memakan ikan dari air yang tercemar zat tersebut.         

Kesadaran diri adalah hal yang paling pertama dan utama. Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Kit bisa menanam tanaman, terutama tanaman berkayu tebal karena dapat menyerap air dengan baik. Jangan membuang sampah ke sungai karena sungai menjadi tercemar dan terjadi pendangkalan lalu puncaknya terjadi banjir. Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Pemerintah hendaknya membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun.

Tentang Penulis
salsabila zebalita
Ekowisata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *