






Derasnya hujan dan sambaran petir membuat jamur satu ini memiliki rasa istimewa dan berada di ranking teratas jamur mahal Indonesia. Harganya bahkan bisa mencapai Rp2.5 juta per kilogram saking langkanya. Dia adalah jamur pelawan yang berasal dari Pulau Bangka.
Nama pelawan sebenarnya diperoleh jamur ini karena tempat tumbuhnya, yaitu pohon pelawan (Tristaniopsis merguensis). Pohon pelawan memiliki kayu yang kuat dan sulit dipatahkan, sehingga dinamai pelawan oleh masyarakat setempat, yang berarti melawan.
Dalam setahun, jamur pelawan hanya bisa ditemukan dua kali, yaitu ketika musim hujan. Petir akan membantu nitrogen dan oksigen di udara untuk berikatan, dan menghasilkan senyawa asam nitrat. Senyawa inilah yang diperlukan jamur untuk masuk ke fase reproduktif, dimana badan buah yang biasa kita konsumsi akan terbentuk. Jamur juga memerlukan perubahan kondisi ekstrem, yaitu dari cuaca yang terik-kering menjadi hujan-basah. Sehingga tak aneh kalau jamur pelawan sulit ditemukan.
Karena harga yang sangat tinggi, umumnya jamur pelawan dijual dalam bentuk kering atau diasap, karena bisa awet bertahun-tahun. Ketika akan dikonsumsi, baru jamur direndam dalam air selama 12 jam agar mengembang. Jamur memiliki rasa mirip daging dengan tekstur kenyal, kekenyalannya diantara jamur kuping dan tiram. Sayangnya hingga kini jamur pelawan belum dibudidayakan, padahal potensinya tinggi dan memiliki banyak penggemar.
Sumber:
http://www.mongabay.co.id/2015/05/28/mongabay-travel-hutan-pelawan-surga-di-tengah-bangka/

Leave a Reply
Terkait