Bertemu Ular Pucuk dan Ular Tambang di Pekarangan?

24 January 2017

2474

Memiliki pekarangan yang hijau menjadi impian setiap keluarga. Rindangnya pohon dan sejuknya udara membawa ketenangan setelah lelah beraktivitas. Namun, seiring rindangnya taman beragam hewan juga terundang untuk datang, salah satunya ular pohon.

Adanya ular di antara pohon di halaman rumah menjadi kekhawatiran banyak warga. Kuatnya pandangan bahwa ular itu berbisa dan berbahaya, membuat banyak orang yang melihat langsung membunuhnya. Padahal naluri ilmiah ular adalah menghindari kontak dengan manusia. Sehingga menyerang manusia adalah pilihan terakhir mereka ketika terancam nyawanya.

Tentang ular pohon, terdapat dua jenis yang umum dijumpai di Indonesia yaitu Ahaetulla prasina atau Dryophis prasinus (ular pucuk) dan Dendrelaphis pictus (ular tambang). Kedua ular ini tersebar merata di seluruh Indonesia, dari dataran rendah yang lembab hingga daerah basah dengan ketinggian 2100 mdpl. Tubuhnya sangat ramping dengan lebar seukuran jari tangan dan panjang maksimal 1.9 m. Warna tubuh ular pucuk bervariasi dari coklat hingga hijau tua berbintik putih dengan mata putih besar, sedangkan ular tambang berwarna coklat dengan garis kuning di samping tubuhhnya.

Baik ular pucuk maupun ular tambang tidak berbahaya bagi manusia. Tidak ada laporan klinis tentang serangan kedua jenis ular ini. Jika ada laporan itupun berasal dari penduduk lokal yang berusaha menangkap mereka untuk peliharaan. Meski berbisa luka yang timbul hanya bengkak, tidak fatal. Mereka memiliki waktu berburu di siang hari (diurnal) sehingga tidak perlu khawatir akan merayap masuk rumah di malam hari.

Jadi jika nanti kalian bertemu dengan ular ini sedang merayap di tanah, biarkan saja lewat. Dia hanya lapar dan mencari makan katak atau kadal yang lezat.

Sumber :

http://biodiversitywarriors.org/isi-katalog.php?idk=956&judul=-Ular-Pucuk (foto)

https://en.wikipedia.org/wiki/Ahaetulla_prasina

https://en.wikipedia.org/wiki/Dendrelaphis_pictus