Karet Kebo (Ficus elastica) di Indonesia khususnya daerah Sumatra, tumbuhan ini banyak terdapat di Aceh. Masyarakat Aceh menyebutnyaBak Rambong. Masyarakat Indonesia di berbagai daerah yang lain menyebutnya Beringin Pantai, Karet Kebo, Karet Hutan, atau Kadjai.Akar Pohon ini memiliki sistem perakaran akar tunggang, Akar ini berwarna coklat dan mengeluarkan getah apabila tersayat. Pada batang atau cabang yang sudah besar akan keluar akar yang menggantung, akar ini menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah.Pohon ini berbentuk bulat (Teres), batangnya berkayu (Lignosus) dan tumbuh tegak lurus (Erectus). Ficus elastica memiliki daun tunggal, karena pada setiap tangkai daunnya hanya terdapat satu daun. Daun ini terdiri dari tangkai daun (Petiolus) dan helaian daun (Lamina), serta tidak memiliki upih atau pelepah daun (Vagina). Oleh karena itu, daun ini digolongkan ke dalam jenis daun tidak lengkap. Selain bagian-bagian daun yang tertulis di atas, daun Ficus elastica memiliki alat tambahan yang berupa selaput bumbung (Ochrea). Alat ini berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang (Tjitrosoepomo, 2009: 15). Pohon ini memiliki bunga tunggal, karena pada satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga ini berkelamin tunggal dan tumbuh di ketiak daun (Flos axelaris). Kelopak bunga ini berwarna hijau, benang sarinya memiliki panjang sekitar 7 mm dan berwarna putih, sedangkan kepala sarinya bulat. Mahkota yang dimiliki bunga ini berwarna putih, sedangkan putiknya berwarna hitam, memiliki panjang 1-2 cm, dan kepala putiknya bulat.
Manfaat; sesuatu yang diciptakan oleh Sang Pencipta pasti ada manfaatnya. Batang pohon Ficus elastica bisa digunakan sebagai papan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis peralatan rumah tangga, kantor, dan lain sebagainya. Dahan dan rantingnya juga sangat bagus jika digunakan sebagai kayu bakar. Selain itu akar Ficus elastica dapat digunakan sebagai bahan kerajinan tangan atau pelengkap alat rumah tangga. Akar tersebut biasanya dipahat. Hasil pahatan akar ini sangat berkulitas karena serat kayu pohon ini tidak mudah pecah, sehingga akan menghasilkan pahatan atau kerajinan yang bernilai tinggi. Di India, akar ini dibuat sebagai jembatan, proses pembuatannya bisa mencapai 10-15 tahun. Apabila sudah siap pakai, jembatan ini bisa bertahan sampai 500 tahun dan bisa menahan berat lebih dari 50 orang.Sebagaimana tertulis di atas, batang Ficus elastica menghasilkan getah. Getah tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar karet yang digunakan untuk pengolahan berbagai jenis produk. Getah karet dipercaya bisa menyembuhkan bisul. Getah ini dioleskan pasa bisul dan dibalut dengan kain bersih.Selain itu, Ficus elastica juga banyak digunakan sebagai tanaman hias, bisa ditanam di dalam pot ataupun pekarangan rumah. Banyak orang menyukai pohon ini karena perawatannya mudah dan terlihat indah dengan daunnya yang lebar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.