Tehe-tehe, Ketupat dari Cangkang Bulu Babi

Tehe-tehe, Ketupat dari Cangkang Bulu Babi
19 June 2016
3811
0

Biasanya ketupat disajikan dalam anyaman janur. Apa jadinya bila ketupat disajikan dalam bulu babi? Hasilnya adalah tehe - tehe, makanan tradisional khas suku bajau.

Suku Bajau yang hidup di Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timurmemiliki kehidupan yang sangat dekat dengan laut. Sejak ratusan tahun lalu suku bajau memang telah dikenal sebagai pelaut ulung. Meraka mampu berpindah dan meyebar ke berbagai pesisir pulau, khususnya di Indonesia.

Kehidupan Suku Bajau tidak jauh-jauh dari hasil laut. Misalnya nasi tehe-tehe ini, makanan semacam ketupat ketan yang sangat unik. Cangkang ketupat umumnya berasal dari janur (daun muda kelapa), tehe-tehe cangkangnya dari hewan laut berduri, bulu babi.

Bulu babi adalah hewan dari filum echinodermata, masih berkerabat dengan bintang laut. Ciri khas bulu babi adalah memiliki bentuk yang bulat dengan duri di sekujur permukaan tubuh kecuali anus dan mulutnya. Hewan yang disebut landak laut ini memakan alga untuk bertahan hidup, namun bisa juga memakan invertebrata lainnya sesuai keadaan.

Bagi Suku Bajau mencari bulu babi tidaklah sulit, tak jauh dari pantai bulu babi dapat ditemukan di antara karang. Proses pembuatan tehe-tehe pun cukup sederhana, bulu babi perlu direbus terlebih dahulu agar mudah membuang durinya. Duri dibuang dengan cara dikikis menggunakan sendok, menggesekkan kedua cangkang atau digosokkan ke atas permukaan batu kasar.

Setelah terbebas duri baru lah isi bulu babi dibuang melalui pencukilan, kemudian cuci bersih agar tidak tertinggal bau amis. Berikutnya adalah memasak beras ketan setengah matang yang beri sedikit garam. Setelah dingin, masukkan ketan ke dalam cangkang tehe - tehe lalu tutup mulutnya dengan daun pandan. Tehe-tehe kemudian direbus dalam air santan sampai masak.

Bagi Suku Bajau hidangan tehe-tehe biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu istimewa. Seperti cerita Evi, salah satu traveler yang dapat kesempatan mengicipi kuliner unik tersebut. Nikmat seafood beradu dengan gurihnya santan membuat tehe-tehe terasa bijak tutur Evi. Tertarik untuk menicicipi ketupat yang satu ini?

 

Sumber bacaan:

Tehe-Tehe Makanan Asli Suku Bajau

http://waittinstitute.org/seaurchin/

http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/03/mengungkap-teka-teki-sejarah-suku-bajo

Foto: http://www.eviindrawanto.com/2016/05/tehe-tehe-makanan-asli-suku-bajau

Tentang Penulis
BW Admin
Binus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-08-20
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *