Burung hantu ini berukuran kecil, dengan panjang antara 19-21 cm. Bulu tubuhnya didominasi warna merah karat. Daerah muka berwarna coklat-kemerahan agak gelap, dengan alis putih dan berkas telinga merah-karat. Terdapat bulu berwarna putih di bagian dahi serta mahkota yang berwarna merah-karat tanpa garis. Tubuh bagian atas memiliki bulu berwarna merah-karat gelap tanpa garis, sedangkan pada kerah leher belakang terdapat pita putih kecil berbentuk segitiga. Bulu skapular terluar putih berbintik coklat besar. Bulu terbang bercoret merah-karat dan putih. Ekor tidak bercoret. Tubuh bagian bawah putih, dada kadang merah karat. Paruh, iris, kaki, dan cakar Celepuk Flores berwarna kuning.
Burung ini merupakan hewan nokturnal (aktif di malam hari). Dibandingkan dengan jenis burung hantu dari genus Otus lainnya, Celepuk Siau termasuk tipe burung pendiam. Burung Celepuk Flores atau Flores Scops-owl (Otus alfredi) merupakan burung endemikpulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Keberadaan hanya ditemukan di dua wilayah yaitu di pegunungan Todo dan Ruteng yang terletak di sisi barat pulau Flores. Pertama kali diidentifikasikan oleh Hartert pada tahun 1896. Spesimen didapat dari Gunung Repok (Pegunungan Todo). Setelahnya spesies langka ini tidak pernah terlihat hingga pada tahun 1994 ditemukan lagi Celepuk Flores di Gunung Poco Mandasawu dan Danau Ranamese (Pegunungan Ruteng)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.