Hiu Karpet Berbintik

Animal
Hiu Karpet Berbintik
25 May 2016
5198

Halo Sahabat Warriors! jika berbicara tentang hiu maka yang ada dibenak kita adalah salah satu predator yang ditakuti di lautan. Namun,hiu yang ini berbeda dengan hiu predator.

Klasifikasi! Filum: Chordata; Kelas: Chondrichthyes; Ordo: Orectolobiformes; Famili: Hemiscylliidae; Genus: Hemiscyllium; Spesies: Hemiscyllium freycineti

Hiu karpet berbintik yang memiliki nama latin Hemiscyllium freycineti adalah hewan endemik Indonesia. Hiu karpet berbintik memiliki warna kulit dengan pola seperti macan tutul. Pola tersebut benbentuk heksagonal, berwarna cokelat berbintik. Pola ini tersebar merata diseluruh permukaan hiu karpet berbintik bagian atas. Bagian moncong hiu karpet berbintik terdapat bintik-bintik kecil dan berwarna gelap menutupi moncongnya. Hiu karpet berbintik bentuknya mirip dengan hiu lainnya. Bagian badannya terdiri dari ekor, dua sirip samping, dua sirip dibagian pungggung, dua mata yang terletak kepala bagian atas, dan tentu moncong mulut. Hiu jenis ini memiliki tubuh panjang. Bagian monconnya relatif pendek apabila dibandingkan dengan hiu lainnya. Sirip yang dimiliki hiu karpet berbintik berbentuk tebal dan berbentuk segitiga dengan tumpul dibagian ujung. Ukuran panjang maksimal hiu karpet berbintik adalah 46 cm baik untuk kelamin jantan maupun betina. Hiu karpet berbintik biasanya berenang dalam kedalaman 0-12m di bawah permukaan laut dan makanan hiu karpet berbintik ini adalah hewan kecil jenis invertebrata.

Hiu karpet berbintik termasuk hewan yang hampir punah, sehingga hewan ini masuk dalam kategori dilindungi. Yang menyebabkan penurunan populasi hiu karpet berbintik adalah dikarenakan rusaknya habitat aslinya seperti terumbu karang, dimana disebabkan oleh penangkapan ikan menggunakan dinamit. Keindahan warna hiu jenis ini juga memancing orang untuk menjadikan penghias aquarium, sehingga permintaan akan hiu karpet berbintik meningkat serta harganya yang mahal akan menjadikan penangkapan besar-besaran terhadap hiu karpet berbintik. 

 

About Author
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Leave a Reply

2016-07-13
Difference:

Leave a Reply