ular

Ular gadung arboreal (Ahaetulla prasina)

Ular gadung dapat mencapai panjang dua meter, tetapi biasanya hanya 1 hingga 1,5 meter. Kepalanya berbentuk runcing, mirip dengan anak panah. Matanya agak besar dan pupilnya mendatar, seolah-olah mereka memejamkan. Seperti ular pohon lainnya, ekornya panjang dan berfungsi sebagai “pencengkram” ranting.

Dendrelaphis pictus – Ular tambang

Ular ini berukuran sedang dengan warna dasar coklat dan pada bagian atas berwarna merah dengan garis di sisi badannya, sementara warna tubuh bagian bawah berwarna kuning. Dapat dijumpai di sekitar Sungai, ular ini tidak berbahaya bagi bagi manusia.

Ular siput – Pareas carinatus

Ular siput merupakan ular yang memiliki tubuh ramping dengan warna coklat kekuningan dengan mulut tumpul. Sesuai dengan namanya, ular ini kerap memakan siput sebagai makanan utamanya. Umum dijumpai di sekitar hutan dataran rendah hingga perbukitan.

Ular tambak – Cerberus schneiderii

Ular tambak atau Cerberus schneiderii dapat dijumpai di daerah perairan dari sungai hingga pesisir. Ular ini memiliki ciri-ciri yaitu mata yang terletak di bagian atas kepala dan kepala lebih besar dibandingkan tubuhnya. Tubuh bagian atas berwarna coklat abu-abu dengan bagian bawah berwarna coklat kuning. Terdapat pola garis garis berwarna coklat tua pada bagian atas tubuhnya. Ular tambak – Cerberus schneiderii

Pseudoxenodon inornatus – Dull bamboo snake

Kobra palsu atau Pseudoxenodon inornatus memiliki karakteristik warna orange kecoklatan pada seluruh bagian tubuhnya, ketika dalam keadaan terancam ular ini akan membentuk sendok seperti ular kobra pada umumnya. Dibutuhkan tinjauan lebih lanjut mengenai jenis ular satu ini untuk memperbaharui data informasi jumlah populasinya.