Doleschallia polibete | Kupu Ranggas Daun
Doleschallia polibete atau Kupu Ranggas Daun, sesuai namanya, kupu-kupu ini terlihat seperti daun kering ketika sayapnya menutup. Mirip D. bisaltidae, namun ia memiliki spot putih pada apikal sayap depan.
kupu-kupu
Junonia erigone | Northern Argus
Junonia erigone atau Northern Argus merupakan kupu-kupu dari famili Nymphalidae. Umumnya ditemui ketika berjemur dengan posisi sayap terbuka.
Orsotriaena medus | Smooth-eyed Bushbrown
Orsotriaena medus atau Smooth-eyed Bushbrown merupakan kupu-kupu dari famili Nymphalidae. Sayap dominan cokelat dengan rangkaian ocelli di tepi sayap bawah.
Graphium agamemnon | Tailed Jay
Graphium agamemnon atau Tailed Jay merupakan kupu-kupu dari famili Nymphalidae. Sayap dominan hitam dengan rangkaian blok-blok hijau, terbang cepat.
Zemeros flegyas | Kupu Blirik Coklat
Zemeros flegyas atau Kupu Blirik Coklat dikenal juga dengan sebutan Punchinello merupakan kupu-kupu dari famili Riodinidae. Sayap dominan cokelat dengan motif yang khas.
Zizina otis | Lesser Grass Blue
Zizina otis atau Lesser Grass Blue merupakan kupu-kupu dari famili Lycaenidae. Ukurannya kecil, sayap atas abu kebiruan, sayap bawah abu-abu dengan motif spot-spot berwarna cokelat. Habitatnya adalah semak dan rerumputan. Termasuk spesies cryptic.
Junonia erigone | Cramer .
Ciri khas Junonia erigone adalah pola sayapnya yang mencolok dengan warna cokelat keunguan dan bintik mata (eyespots) yang besar di sayap belakang—fungsi utamanya adalah untuk mengelabui predator. Seperti banyak anggota genus Junonia, kupu-kupu ini aktif di siang hari dan sering terlihat berjemur dengan sayap terbuka.
Melanitis leda | Evening Brown
Kupu-kupu ini memiliki pola warna yang berubah sesuai musim—lebih mencolok saat musim hujan dan lebih samar saat musim kemarau
Melanitis phedima | Dark Evening Brown
Melanitis phedima , commonly known as the Dark Evening Brown , is a butterfly species from the family Nymphalidae
Cyrestis lutea | Little Map-wing
Ciri khasnya: – Sayap berpola garis lurus dengan warna dasar kuning-oranye. – Tepi sayap memiliki pola rantai yang unik. – Betina memiliki warna lebih pucat, bahkan ada yang berwarna putih, fenomena yang jarang terjadi pada spesies Cyrestis