#konservasi

Bentet kelabu (Lanius schach)

Bentet Kelabu Lanius schach, atau dikenal juga sebagai cendet ekor panjang, adalah salah satu spesies burung dari keluarga Laniidae. Burung ini memiliki nama Inggris Long-tailed Shrike dan terkenal karena ekornya yang panjang serta perilaku khasnya sebagai burung pemangsa kecil

Mengapa Hiu Berjalan Halmahera Harus Kita Lindungi?

Hiu berjalan (walking shark) merupakan ikan subkelas Elasmobranchii yang termasuk ke dalam famili Hemiscyllidae. Spesies baru dari hiu berjalan adalah Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) sekaligus salah satu hiu endemik dari Maluku Utara. Hiu ini pertama kali ditemukan dan dideskripsikan oleh Allen et al. (2013) yang didapat dari Pulau Bacan dan Pulau Ternate pada tahun Mengapa Hiu Berjalan Halmahera Harus Kita Lindungi?

Burung-madu Pengantin

Burung-madu berukuran sedang yang atraktif, menghuni hutan dataran rendah, mulai dari hutan semak pesisir hingga hutan hijau sepanjang tahun di pedalaman. Jantan hitam dengan tenggorokan merah jambu-merah mengilap, perut merah, serta mahkota hijau-biru berkilau. Betina sebagian besar kekuningan dengan tungging pucat dan garis gelap tipis melewati mata.

Burung Walet Linci

Walet berperut-putih yang umum, endemik Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, dan pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. Tubuh atas gelap, dengan dada cokelat-kelabu dan perut putih. Perhatikan ekor terpotong mengotak dan kilapan hijau di punggung (hanya terlihat di kondisi cahaya yang baik). Terbang cepat tak menentu, mengepak seperti kelelawar.

Burung Bambangan Kuning

Bambangan yang sangat kecil pada perairan berawa dan bervegetasi baik. Dewasa cokelat pucat atau kuning, tergantung pada cahaya, dengan topi yang gelap sempit. Remaja bagian atas lebih gelap dengan tepi bulu pucat.

Burung Perenjak Rawa

warna cerah, menghuni lapangan, lahan basah dan padang rumput di dataran rendah. Tubuh atas gelap, tubuh bawah kekuningan dengan tenggorokan, lingkar mata, serta setrip antara mata dan paruh putih. Biasanya ditemukan sendirian atau berpasangan. Mencari makan di vegetasi rendah, menjentikkan ekor panjangnya secara konstan.

Burung Cici Padi

Sangat kecil, dengan ekor pendek membulat khas berujung bintik terminal mencolok. Tubuh bawah berwarna cokelat pasir, tubuh atas bercoret-coret. Jantan berbiak memiliki paruh dan mahkota gelap. Ditemukan di padang rumput terbuka dan kawasan perkebunan.

Burung Kucica Kampung

Burung kucica berukuran sedang dengan garis sayap putih lebar memanjang dari pundak ke ujung sayap. Perhatikan bulu ekor paling luar putih, terlihat jelas khususnya saat terbang. Pejantan berwarna hitam-putih, sementara betina cokelat-keabuan dan putih.

Burung Gagak Kampung

Gagak besar dengan ukuran tubuh bervariasi di seluruh wilayah sebarannya; perhatikan paruh yang relatif panjang dan mirip belati dengan sisi atas melengkung. Seluruh tubuh hitam dengan jumlah kilapan yang bervariasi. Umumnya memakan bangkai, sisa-sisa makanan manusia, serta makanan yang dicuri dari burung lain.