#konservasi

Lutung Jawa (Trachypithecus auratus): Primata Endemik Pulau Jawa

Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah primata pemalu yang hidup tenang di atas pohon-pohon hutan Jawa dan Bali. Bulu hitam legam dan ekor panjangnya jadi ciri khas, sementara makannya cukup sederhana: daun, buah, dan bunga. Ia memang tak banyak tingkah, tapi keberadaannya penting bagi keseimbangan hutan. Sayangnya, kini lutung makin sulit dijumpai karena hutan tempat tinggalnya Lutung Jawa (Trachypithecus auratus): Primata Endemik Pulau Jawa

Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyet, Sampah, dan Wisata

Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyer, Sampah, dan Wisata Satwa Liar yang Tak Lagi Liar Di berbagai kawasan wisata alam Indonesia, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sudah menjadi pemandangan yang akrab. Mereka duduk di pagar pembatas, menunggu di pinggir jalan, bahkan mendekati wisatawan untuk meminta makanan. Bagi sebagian orang, kehadiran mereka dianggap lucu atau Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyet, Sampah, dan Wisata

The Flying Lizard (Draco walkeri)

Draco merupakan salah satu kadal yang termasuk kedalam famili Agamidae dengan ciri khas berupa lipatan kulit di samping tubuh yang menyerupai sayap, disebut patagium. Patagiumnya berwarna abu-abu, atau coklat kehitaman, dengan satu sampai tiga garis yang berwarna coklat muda atau putih. Pada Jantan, terdapat lipatan kulit yang menggantung di bawah rahang bawah atau leher yang The Flying Lizard (Draco walkeri)

Ancaman Krisis Besar di Balik Kasus Tesso Nilo

Pertengahan Juni 2025, publik dikejutkan laporan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) tentang hilangnya hutan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Satgas mencatat, dari luas kawasan hutan TNTN pada 2014 yang mencapai 81.793 hektar, kini hanya tersisa sekitar 12.561 hektar atau 15 persen saja. Artinya, sekitar 69.000 hektar hutan telah hilang, dan sekitar 40.000 hektar di Ancaman Krisis Besar di Balik Kasus Tesso Nilo

Hirundo rustica| Barn Swallow | Burung

Foto diambil Bulan Juni2025 di kawasan Industri. Penyebaran barn swallow berada di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Habitat yang dihuninya adalah daerah terbuka dengan tumbuhan rendah seperti padang rumput dan lahan pertanian yang terdapat sumber air di dekatnya.

Ekspansi Mangrove Avicennia marina di Desa Sarang Burung Kolam: Bukti Nyata Penambahan Daratan ke Arah Laut

Desa Sarang Burung Kolam terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa ini memiliki hutan mangrove yang tumbuh secara alami di pesisir pantainya.  Salah satu fenomena menarik yang terjadi di desa ini adalah ekspansi vegetasi mangrove terutama jenis Avicennia marina (mangrove api-api), yang mendominasi hampir seluruh kawasan hutan mangrove di wilayah tersebut. Avicennia marina  atau Ekspansi Mangrove Avicennia marina di Desa Sarang Burung Kolam: Bukti Nyata Penambahan Daratan ke Arah Laut

Seriatopora hystrix: Jenis Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Seriatopora hystrix adalah jenis karang batu kolonial dari famili Pocilloporidae yang dikenal dengan bentuknya yang bercabang dan sering disebut “karang sarang burung tipis”. Karang ini biasanya ditemukan di air dangkal, di lereng terumbu depan, atau di laguna terlindung, seperti di Laut Merah. Klasifikasi: Kingdom: Animalia Phylum: Cnidaria Class: Hexacorallia Order: Scleractinia Family: Pocilloporidae Genus: Seriatopora Species: Seriatopora Seriatopora hystrix: Jenis Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Acropora cervicornis: Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Terumbu karang Acropora adalah jenis terumbu karang keras yang termasuk dalam genus Acropora, dan dikenal dengan berbagai bentuk pertumbuhan seperti cabang, meja, atau payung. Karang ini berperan penting dalam ekosistem terumbu karang, memberikan tempat berlindung bagi banyak makhluk laut. Karakteristik Utama: Bentuk Pertumbuhan: Acropora memiliki berbagai bentuk pertumbuhan, termasuk cabang (branching), meja (table), payung (umbrella), atau bentuk Acropora cervicornis: Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

IMPLEMENTASI PROGRAM CORAL EXPLORE: PENANAMAN MEDIA TRANSPLATASI ECO ARTIFICIAL REEF DI DESA WARGASARA, BANTEN

IMPLEMENTASI PROGRAM CORAL EXPLORE: PENANAMAN MEDIA TRANSPLATASI ECO ARTIFICIAL REEF DI DESA WARGASARA, BANTEN Terumbu karang buatan (Artificial reefs) adalah habitat buatan yang di bangun di laut dan diletakkan didasar perairan yang tidak produktif dengan meniru beberapa karakteristik terumbu alami dengan maksud memperbaiki ekosistem yang rusak, sehingga dapat memikat jenis-jenis organisme laut untuk hidup dan IMPLEMENTASI PROGRAM CORAL EXPLORE: PENANAMAN MEDIA TRANSPLATASI ECO ARTIFICIAL REEF DI DESA WARGASARA, BANTEN