#konservasi lingkungan

Pot Kecil, Dampak Besar bagi Alam

    Walau hanya satu pot, keberadaan tanaman salam memberi kontribusi nyata terhadap konservasi. Ia mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, menahan kelembapan tanah, dan menjadi sumber makanan alami. Bayangkan jika setiap rumah memiliki satu pot salam—dampaknya akan terasa dalam skala lingkungan kota. Konservasi tidak harus dilakukan di hutan atau taman besar, tapi bisa dimulai dari Pot Kecil, Dampak Besar bagi Alam

Tanaman Salam di Pot: Hijaukan Ruang Kecilmu

    Menanam salam di pot adalah langkah cerdas untuk menghijaukan ruang sempit dan mendukung konservasi lingkungan. Tanaman ini mudah tumbuh, tidak membutuhkan banyak ruang, dan bisa diletakkan di teras, balkon, atau halaman mungil. Daunnya yang hijau pekat memberi kesan asri, sekaligus menghasilkan oksigen yang membantu menyegarkan udara sekitar. Dengan menanam salam, kita bisa menjadikan Tanaman Salam di Pot: Hijaukan Ruang Kecilmu

Bunga Bougenville atau Bunga Kertas.

Bougenville sangat populer di Indonesia sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna-warni cerah dan tumbuh rimbun. Warna yang kita lihat sebenarnya bukan kelopak bunga, melainkan braktea, yaitu daun pelindung bunga yang mengalami modifikasi dan memiliki warna yang menarik. Bunga aslinya kecil dan berwarna putih atau kekuningan, tersembunyi di tengah braktea. Ada berbagai jenis dan kultivar Bunga Bougenville atau Bunga Kertas.

Tumbuhan di depan rumah Tradescantia pallida

Artikel tentang tanaman dengan daun ungu ini bisa fokus pada Tradescantia pallida, atau yang dikenal juga sebagai Hati Ungu atau Adam Hawa Ungu. Tanaman hias ini populer karena warna daunnya yang mencolok, memberikan sentuhan dramatis pada taman atau ruangan. Selain sebagai dekorasi, beberapa penelitian menunjukkan potensi Tradescantia pallida dalam fitoremediasi, yaitu kemampuannya menyerap polutan udara. Tumbuhan di depan rumah Tradescantia pallida