#herpetofauna

Limnonectes microdiscus I Bangkong kerdil

Limnonectes microdiscus (Bouttger, 1892) merupakan anggota dari kelompok Dicroglossidae yang berukuran kecil dan memiliki corak “V” terbalik pada bagian bahu. Beberapa variasi ditunjukkan melalui corak memanjang pada dorsal dimulai dari ujung kepala hingga anus. Panggilan suara yang dihasilkan oleh katak ini sangat khas, terkesan lucu dan memanggil-manggil dari semak belukar. Menariknya, Limnonectes microdiscus merupakan katak endemik Indonesia Limnonectes microdiscus I Bangkong kerdil

Naja sputatrix I Kobra Jawa

Naja sputatrix (Boie, 1827) atau Kobra Jawa merupakan salah satu reptil dari anggota Elapidae yang memiliki bisa tinggi bersifat hemotoksik (merusak sel darah) dan neurotoksik (merusak sel syaraf). Jenis ular ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk membuat mangsanya mati tak berdaya. Selain itu, ketika dalam keadaan terancam juga dapat menyemburkan bisanya sehingga sangat Naja sputatrix I Kobra Jawa

Lycodon aulicus I Common Wolf Snake

Lycodon aulicus (Linneaus, 1758) disebut dengan nama lokal ular serigala india merupakan salah satu jenis reptil yang memiliki persebaran sangat luas khususnya di wilayah Selatan dan Tenggara benua Asia. Jenis ini memiliki banyak sekali variasi pada warna dan pola bercak putih di sepanjang tubuhnya. Namun yang mencirikan dari L. aulicus yakni berupa bercak putih yang mendekati bagian kepala Lycodon aulicus I Common Wolf Snake

Pseudocalotes tympanistriga I Kadal Londok Moncong

Pseudocalotes tympanistriga atau Londok moncong termasuk anggota dari keluarga agamidae (bunglon) yang memiliki distribusi utama di pulau Jawa dan Sumatra. Memiliki warna tubuh hijau cerah dengan garis-garis hitam yang tersebar sepanjang tubuhnya. Jenis ini sangat senang bertengger pada tumbuhan paku terutama saat kondisi pasca hujan.

Xenochrophis vittatus I Ular kisik

Xenochrophis vittatus (Linnaeus, 1758) atau Ular kisik termasuk ke dalam genus Xenochrophis yang memiliki panjang tubuh mencapai 70 cm. Jenis ular ini memiliki ciri-ciri berupa tubuh berwarna dasar kehitaman yang terdapat empat jalur garis (pita) memanjang sepanjang tubuh berwarna kuning kecokelatan. Nama “Vittatus” pada spesies ini berarti Pita yang berwarna tersebut. Ular kisik tersebar di Xenochrophis vittatus I Ular kisik

Perenang Hebat I Limnonectes kuhlii

Kehadirannya menunjukkan kualitas air dari sebuah sungai pada dataran tinggi. Mereka gemar beraktivitas pada aliran air terjun, sembunyi dibalik batu, bertengger dan bersuara dibawah gemericik air dengan lantunan suara yang khas. Menetaskan telur yang berkembang menjadi berudu yang cukup besar (mirip dengan bibit ikan lele). Selayaknya aliran sungai air terjun yang deras, katak ini memiliki Perenang Hebat I Limnonectes kuhlii

Gecko gecko I Tokek rumah

Cukup bersahabat dengan jenis reptil yang satu ini. Suaranya kerap sekali membisingkan penghuni rumah, dianggap menjijikan karena tampilan dan tekstur pada telapak tungkainya. Bahkan banyak masyarakat menganggap hewan ini akan sulit melepas gigitannya ketika sudah menggigit sesuatu (harus nunggu guntur baru lepas gigitannya). Gecko gecko atau tokek rumah sangat gemar menghuni atap rumah, jenis ini Gecko gecko I Tokek rumah

Hylarana erythraea I Kongkang Gading

Hylarana erythraea (Schlegel, 1837) atau Common Green Frog merupakan anggota dari famili Ranidae (kelompok katak sejati) yang memiliki ciri berupa warna hijau muda yang cantik. Jenis ini berukuran kecil hingga sedang yang menghuni kolam-kolam pada dataran rendah. Kongkang gading banyak menghabiskan waktunya di air dan bertengger diatas daun teratai. Persebaran H. erythraea sangat luas di dataran Asia, Hylarana erythraea I Kongkang Gading

Takydromus sexlineatus I Asian Grass Lizard

Takydromus sexlineatus (Daudin, 1802) atau lebih sering kita kenal dengan kadal rumput berukuran kecil dengan garis putih memanjang dari ujung kepala hingga ekor pada bagian ventralnya. Jenis ini kian tergeser dengan membludaknya populasi jenis invasif Calotes versicolor yang membuat persaingan makanan lebih ketat. Selain itu, penghilangan lahan perkebunan juga mengancam habitat mereka di alam. Jenis ini sangat Takydromus sexlineatus I Asian Grass Lizard

Fejervarya limnocharis I Katak Tegalan

Fejervarya limnocharis (Gravenhorst, 1829) merupakan anggota dari Digcoglossidae yang sering disebut dengan nama lokal Katak Tegalan. Jenis ini biasa mendiami kolam, sawah, dan sungai pada dataran rendah. Memiliki ciri morfologi berupa garis memanjang pada bagian dorsal dari ujung moncong hingga anal. Katak ini menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi di Indonesia, banyak orang yang membudidayakan untuk Fejervarya limnocharis I Katak Tegalan