capung

Capung Endemik Jawa, Drepanosticta

Capung dari genus Drepanosticta adalah jenis capung hutan yang endemik di Pulau Jawa. Tiga spesies Drepanosticta yang ditemukan di Jawa adalah Drepanosticta sundana, Drepanosticta gazella, dan Drepanosticta spatulifera. 

Crimson Dropwing (Orthetrum testaceum)

Jantan memiliki toraks berwarna oranye-coklat dan perut berwarna merah. Mata berwarna abu-abu kecokelatan muda. Adanya bercak kuning di pangkal sayap belakang. Betina berwarna coklat kekuningan dengan pangkal sayap belakang yang bening.

Macrogomphus parallelogramma | Capung-Loreng Toya

Capung ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan ukuran yang bervariasi antara 4 hingga 5 cm. Mereka memiliki abdomen yang panjang dengan pola hitam dan kuning yang mencolok. Capung ini adalah predator yang efektif, memakan serangga kecil lainnya

Potamarcha congener | Capung-Sambar Perut-Pipih (Rambur, 1842)

Capung ini memiliki panjang tubuh sekitar 37-41 mm untuk jantan dan 40 mm untuk betina. Tubuhnya memiliki warna dasar berwarna hijau metalik dengan bercak kuning. Mata mereka berwarna cokelat dan kuning⁽²⁾. Abdomen jantan berwarna merah dengan ujung hitam, sedangkan abdomen betina lebih berwarna cokelat keabu-abu

Lathrecista asiatica | Capung-Tengger Ekor-Darah (Fabricius, 1798)

Lathrecista asiatica, atau dikenal juga sebagai Asiatic Blood-Tail, adalah salah satu spesies capung yang termasuk dalam keluarga Libellulidae. Capung ini adalah capung sedang dengan mata berwarna abu-abu dengan penutup berwarna cokelat dan ekor berwarna merah darah. Toraksnya berwarna cokelat dengan pasang garis kuning kecil yang paralel di sisi dorsal dan sisi-sisi. Segmen 1 dan 2 Lathrecista asiatica | Capung-Tengger Ekor-Darah (Fabricius, 1798)