#burungair

Kareo padi (Amaurornis phoenicurus)

Bagian depan tubuhnya (dada, tenggorokan, dan perut) berwarna putih bersih, sedangkan bagian belakang tubuh, termasuk punggung, sayap, dan ekor, berwarna abu-abu kehitaman. Terdapat sedikit warna merah di atas paruhnya. Warna kakinya berwarna kuning dan ramping.

Itik Benjut (Anas gibberifrons)

Umumnya berwarna cokelat keabu-abuan. Tubuh bagian atas memiliki corak yang lebih gelap dengan bintik-bintik dan garis-garis, sementara bagian bawah tubuh, termasuk dada dan perut, berwarna lebih terang. Bulu-bulu di bagian kepala sering kali memiliki pola yang lebih halus dan samar. Matanya berukuran kecil dengan iris berwarna cokelat kemerahan.

Cangak merah (Ardea purpurea)

Bagian punggung dan sayap berwarna abu-abu kecokelatan, sementara bagian bawah tubuh berwarna merah kecokelatan atau keunguan, terutama di dada dan leher. Warna merah kecokelatan ini memberikan nama pada burung ini. Bagian kepala juga memiliki warna yang serupa dengan bulu merah kecokelatan di bagian kepala dan leher.

Cangak Abu (Ardea cinerea)

Cangak abu memiliki leher yang panjang dan juga sering dilipat dalam bentuk “S” saat terbang. Bulunya berwarna abu-abu di bagian atas tubuh, terutama di punggung dan sayap. Bagian bawah tubuh, termasuk leher dan dada, umumnya berwarna putih dengan beberapa garis hitam vertikal di sisi leher dan pada bagian kepala terdapat penutup berwarna hitam yang memanjang Cangak Abu (Ardea cinerea)

Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus (Horsfield, 1821))

Memiliki sayap, dengan bulu putih di bagian bawah tubuh. Kepala dan leher sering kali tidak berbulu, berwarna merah muda atau merah. Paruhnya Panjang dan besar, berwarna kuning atau kuning keabu-abuan. Memiliki kaki yang panjang dan berwarna abu-abu atau hitam. Lehernya Panjang dan ramping, sering tampak seperti memiliki tonjolan karena bagian bawah lehernya yang menggembung.

Cangak besar (Ardea alba)

Cangak besar memiliki bulu berwarna putih. Jauh lebih besar daripada kuntul putih lainnya, dengan paruh lebih berat dan leher bersimpul khas. Pada masa tidak berbiak, kulit muka biru-hijau tidak berbulu, paruh hitam, bagian paha merah tidak berbulu, dan kaki hitam. Pada masa tidak berbiak, kulit muka kekuningan, paruh kuning dan biasanya berujung hitam, kaki dan Cangak besar (Ardea alba)

Cikalang christmas (Fregata andrewsi)

Cikalang christmas memiliki bulu berwarna gelap. Pada jantan, bulu hitam-hijau berkilat dengan kantung paruh merah dan perut putih. Sedangkan pada betina, dada dan perut putih, ‘taji’ putih meluas sampai sayap bawah, kerah putih, lingkar mata merah jambu. Remaja, lebih coklat, kepala coklat karat pucat, ada garis lebar gelap melintang pada dada. Iris coklat gelap, paruh Cikalang christmas (Fregata andrewsi)

Cangak merah (Ardea purpurea)

Cangak merah memiliki bulu berwarna abu-abu, coklat berangan, dan hitam. Topi hitam dengan jambul menjuntai. Terdapat setrip hitam menurun sepanjang leher yang merah-karat khas. Punggung dan penutup sayap abu-abu, bulu terbang hitam. Bulu lainnya coklat kemerahan. Iris kuning, paruh coklat, kaki coklat kemerahan

Kuntul kecil (Egretta garzetta)

Kuntul kerbau memiliki bulu berwarna putih. Badan lebih ramping dibandingkan dengan kuntul kerbau. Pada masa berbiak, bulu putih bersih, tengkuk berbulu tipis panjang, bulu pada punggung dan dada berjuntai. Iris kuning, kulit muka kuning kehijauan (kemerahjambuan pada masa berbiak), paruh selalu hitam, tungkai dan kaki hitam (dengan jari kuning pada ras pendatang migrasi)