Burung Layang-layang Loreng
Berukuran besar (20 cm). dada burik, tunggir merah. Tubuh bagian atas biru seperti baja, tubuh bagian bawah putih kotor dengan burik hitam, ekor terbelah dalam. Iris coklat, paruh hitam, kaki keabu- abuan.
Berukuran besar (20 cm). dada burik, tunggir merah. Tubuh bagian atas biru seperti baja, tubuh bagian bawah putih kotor dengan burik hitam, ekor terbelah dalam. Iris coklat, paruh hitam, kaki keabu- abuan.
Cucak berukuran besar dengan jambul cokelat, tenggorokan putih, punggung cokelat kehijauan, serta dada dan perut kuning kotor. Jambul pendek sering tidak terlihat. Ditemukan di Jawa dan Bali pada hutan ketinggian rendah dan sedang.
Kepala, dada, dan punggung merah terang pada jantan membuatnya mudah dikenali. Betina tubuh atas kecokelatan dan tubuh bawah pucat, dengan tunggir merah; agak mirip dengan betina cabai merah, namun perhatikan warna lebih kelabu keseluruhan pada cabai jawa, khususnya di sisi tubuh (cabai merah betina memiliki sisi tubuh kekuningan atau kuning tua pucat).
Burung dara berukuran sedang, berwarna cokelat-merah muda dengan mata merah terang. Kalung di belakang leher hitam dengan tepian atas putih. Menyukai hutan bakau dan berbagai habitat berbagai hutan terbuka serta tepian hutan, sesekali berkelana hingga ke pemukiman manusia; cenderung tidak umum di seluruh wilayah sebarannya. Membunyikan suara mendengkur parau dan dalam.
Punggung keabu-abuan pada burung dewasa, sayap panjang yang hampir mencapai ujung ekor, dan tubuh yang kuat tetapi ramping. Tanda gelap di bawah setiap mata bervariasi dalam bentuk dan ukuran. Burung muda lebih banyak berpola di bagian bawah daripada burung dewasa, dan bisa sangat kecokelatan di bagian atas (sumber: eBird).
Burung jantan berwarna biru pucat secara keseluruhan dengan perut abu-abu pucat. Burung betina berwarna abu-abu kecokelatan dengan tenggorokan dan perut putih serta sedikit warna kemerahan di ekor (sumber: eBird)
Burung dewasa berwarna hijau secara keseluruhan, dengan ekor biru, topeng hitam tipis, dan tenggorokan berwarna merah karat; bagian bawah sayap berwarna merah karat cerah terlihat saat terbang. Burung juvenile serupa tetapi lebih pucat, dengan tenggorokan berwarna kecokelatan dan ekor lebih pendek, tidak memiliki bulu ekor tengah yang memanjang seperti burung dewasa (sumber: eBird).
Burung dewasa berwarna gelap dengan kilau kehijauan dalam cahaya yang baik. Burung juvenile berwarna abu-abu gelap kecokelatan di bagian atas dengan perut putih yang bergaris-garis tebal. Sebagian besar memiliki mata merah delima, tetapi burung di Kepulauan Nicobar bagian tengah dan selatan memiliki iris pucat (sumber: eBird).
Memiliki paruh dua warna dengan lengkungan di ujung paruh atas. Dadanya bergaris-garis dan bagian atas tubuhnya memiliki jumlah garis-garis yang bervariasi. Burung muda menunjukkan bintik-bintik yang jelas dan gelap di bagian atas tubuhnya (sumber: eBird).
Trulek gelambir-merah ditandai dengan jelas dengan dada dan tenggorokan hitam dan paruh merah dengan ujung hitam. Ia juga memiliki pial merah di depan mata dan bercak putih yang membentang dari pipi ke bagian bawah (sumber: eBird).