biodiversitas

Konservasi Harimau di Indonesia

Harimau, Raja Hutan yang Terancam Harimau (Panthera tigris sumatrae) adalah salah satu satwa liar kebanggaan hutan tropis di Indonesia. Spesies yang tersisa di Indonesia hanyalah harimau sumatra—subspesies terakhir setelah harimau bali (Panthera tigris balica) dan harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah di tahun 1950-an dan 1970-an. Populasi Harimau sumatra di alam liar kini diperkirakan Konservasi Harimau di Indonesia

Junonia atlites | Grey Pansy

– Ciri fisik: Sayap atas abu-abu kecoklatan dengan pola garis coklat gelap dan barisan “eye spot” oranye-hitam di sayap depan dan belakang. Bagian bawah lebih pucat dan motifnya lebih samar. – Ukuran: Rentang sayap sekitar 50–65 mm. – Habitat: Sering ditemukan di taman, kebun, lapangan, tepian hutan, dan tempat terbuka yang cerah. – Perilaku: Suka Junonia atlites | Grey Pansy

Mangroveku Sayang Mangroveku Malang

Ekosistem mangrove mungkin salah satu ekosistem pesisir yang dianggap sangat penting keberadaannya terutama menyangkut fungsi-fungsinya baik secara fisik, ekologis maupun sebagai sumberdaya ekonomi; namun demikian apakah tindakan yang kita lakukan saat ini sudah mencerminkan upaya-upaya kita untuk melindungi ekosistem yang kita anggap penting tersebut? Dari aspek kajian spasial yang pernah kita lakukan sampai munculnya Peta Mangroveku Sayang Mangroveku Malang

Leptosia nina | The Psyche

Leptosia nina, atau “psyche,” adalah kupu-kupu kecil dari keluarga Pieridae. Ciri khasnya adalah sayap putih dengan pinggiran hitam di ujung dan bintik hitam subapikal; bagian bawah sayap ada gurat-gurat hijau samar. Kupu ini terbang rendah, gerakannya pelan dan tidak stabil, dan larvanya makan tanaman Capparaceae seperti Cleome.

Caleta roxus | Straight Pierrot

– Jantan: Bagian atas sayap berwarna hitam dengan pita putih miring di sayap depan dan belakang – Betina: Mirip jantan, tetapi pita putih lebih lebar dan terdapat titik putih tambahan di sayap belakang – Bagian bawah sayap: Putih kekuningan dengan pola hitam rumit berupa garis, titik, dan lengkungan – Ekor: Pendek, seperti benang, berwarna hitam Caleta roxus | Straight Pierrot

Show Time di Savana: Aksi Merak Hijau Pikat Pasangan

Taman Nasional Baluran, yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikenal sebagai kawasan konservasi dengan ekosistem savana terluas di Pulau Jawa. Lanskapnya yang menyerupai padang rumput Afrika membuat kawasan ini dijuluki “Little Africa in Java”. Baluran menjadi rumah bagi beragam satwa liar, termasuk salah satu burung paling ikonik Indonesia, yaitu merak hijau (Pavo muticus). Merak Show Time di Savana: Aksi Merak Hijau Pikat Pasangan

Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyet, Sampah, dan Wisata

Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyer, Sampah, dan Wisata Satwa Liar yang Tak Lagi Liar Di berbagai kawasan wisata alam Indonesia, monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sudah menjadi pemandangan yang akrab. Mereka duduk di pagar pembatas, menunggu di pinggir jalan, bahkan mendekati wisatawan untuk meminta makanan. Bagi sebagian orang, kehadiran mereka dianggap lucu atau Satwa Liar di Ujung Ancaman: Kisah Monyet, Sampah, dan Wisata

The Flying Lizard (Draco walkeri)

Draco merupakan salah satu kadal yang termasuk kedalam famili Agamidae dengan ciri khas berupa lipatan kulit di samping tubuh yang menyerupai sayap, disebut patagium. Patagiumnya berwarna abu-abu, atau coklat kehitaman, dengan satu sampai tiga garis yang berwarna coklat muda atau putih. Pada Jantan, terdapat lipatan kulit yang menggantung di bawah rahang bawah atau leher yang The Flying Lizard (Draco walkeri)