biodiversitas

Seriatopora hystrix: Jenis Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Seriatopora hystrix adalah jenis karang batu kolonial dari famili Pocilloporidae yang dikenal dengan bentuknya yang bercabang dan sering disebut “karang sarang burung tipis”. Karang ini biasanya ditemukan di air dangkal, di lereng terumbu depan, atau di laguna terlindung, seperti di Laut Merah. Klasifikasi: Kingdom: Animalia Phylum: Cnidaria Class: Hexacorallia Order: Scleractinia Family: Pocilloporidae Genus: Seriatopora Species: Seriatopora Seriatopora hystrix: Jenis Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Acropora cervicornis: Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Terumbu karang Acropora adalah jenis terumbu karang keras yang termasuk dalam genus Acropora, dan dikenal dengan berbagai bentuk pertumbuhan seperti cabang, meja, atau payung. Karang ini berperan penting dalam ekosistem terumbu karang, memberikan tempat berlindung bagi banyak makhluk laut. Karakteristik Utama: Bentuk Pertumbuhan: Acropora memiliki berbagai bentuk pertumbuhan, termasuk cabang (branching), meja (table), payung (umbrella), atau bentuk Acropora cervicornis: Terumbu Karang di Desa Wargasara, Pulau Tunda

Menata Ulang Relasi Kuasa dan Hak dalam UU Kehutanan

Revisi UU Kehutanan harus berangkat dari pertanyaan mendasar: untuk siapa hutan dikelola? Jika jawabannya adalah untuk kehidupan yang adil dan lestari, maka paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari eksploitatif ke restoratif, dari monopoli oligarki ke pengakuan hak masyarakat, dan dari komoditas ekonomi ke ekosistem kehidupan. Hutan bukan sekadar hamparan pepohonan hijau di peta. Ia adalah Menata Ulang Relasi Kuasa dan Hak dalam UU Kehutanan

Peran dan tantangan disiplin taksonomi di garis depan pewartaan keanekaragaman hayati

Hari keanekaragaman hayati bisa dimaknai bervariasi oleh pihak yang berbeda. Namun satu hal yang pasti bahwa keanekaragaman hayati terlihat jelas dalam kehidupan kita sehari-hari,seperti organisme berukuran kecil seperti semut, jamur mikroskopis, dan lumut hingga yang berukuran raksasa seperti paus, gajah, dan pohon yang menjulang tinggi. Hal yang mungkin luput dari perhatian masyarakat sehari-hari adalah baik hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme Peran dan tantangan disiplin taksonomi di garis depan pewartaan keanekaragaman hayati

Mengembalikan Biodiversitas Urban Sebagai Benteng Kehidupan

Anomali iklim kian deras mendera kita. Hari-hari ini, yang dulu biasanya sudah memasuki musim kemarau, justru hujan dengan intensitas tinggi turun nyaris tanpa jeda. Banjir pun mengepung di mana-mana. Tahun 2024 mencatat peningkatan drastis bencana hidrometeorologi di Indonesia. Data BNPB menyebutkan 5.593 kejadian, terdiri dari 2.284 banjir, 933 longsor, dan 1.432 cuaca ekstrem. Awal Maret Mengembalikan Biodiversitas Urban Sebagai Benteng Kehidupan