biodiversitas

Amaurornis phoenicurus | Kareo Padi

Kareo padi ( Amaurornis phoenicurus), juga dikenal sebagai ruak-ruak, adalah burung dari famili Rallidae yang sering ditemukan di daerah berair seperti rawa, sawah, hutan bakau, dan parit di tepi jalan. Burung ini memiliki tubuh ramping dengan paruh dan kaki yang relatif panjang, serta ekor pendek. Warna bulunya coklat keabu-abuan, dengan wajah, tenggorokan, dan dada berwarna Amaurornis phoenicurus | Kareo Padi

Lanius schach | Bentet Kelabu

Ciri khasnya meliputi tubuh berukuran sekitar 25 cm, dengan kombinasi warna hitam, cokelat kemerahan, abu-abu, dan putih. Ia memiliki ekor panjang, topeng hitam di wajah, serta sayap hitam berbintik putih. Burung dewasa tampak lebih kontras warnanya dibandingkan yang muda

Junonia erigone | Cramer .

Ciri khas Junonia erigone adalah pola sayapnya yang mencolok dengan warna cokelat keunguan dan bintik mata (eyespots) yang besar di sayap belakang—fungsi utamanya adalah untuk mengelabui predator. Seperti banyak anggota genus Junonia, kupu-kupu ini aktif di siang hari dan sering terlihat berjemur dengan sayap terbuka.

Cyrestis lutea | Little Map-wing

Ciri khasnya: – Sayap berpola garis lurus dengan warna dasar kuning-oranye. – Tepi sayap memiliki pola rantai yang unik. – Betina memiliki warna lebih pucat, bahkan ada yang berwarna putih, fenomena yang jarang terjadi pada spesies Cyrestis

Monyet ekor panjang | Macaca fascicularis

Adalah primata yang banyak ditemukan di Asia Tenggara⁽¹⁾. Mereka memiliki tubuh berukuran sedang dengan panjang kepala dan tubuh sekitar 40–47 cm, ekor 50–60 cm, dan berat 3–7 kg. Ciri khasnya adalah ekor panjang yang membantu keseimbangan saat bergerak di pepohonan. Warna bulunya bervariasi dari cokelat abu-abu hingga kehitaman, dengan sisi bawah tubuh lebih pucat⁽²⁾. Mereka Monyet ekor panjang | Macaca fascicularis

Bukan Hutan, Melainkan Fitoplankton Sebagai Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Oksigen sangat diperlukan oleh semua mahkluk hidup di bumi untuk bernapas. Selama ini, banyak orang yang mengira pohon sebagai penghasil oksigen terbanyak di dunia. Namun faktanya, pohon hanya menghasilkan sekitar 20 persen oksigen saja. Sementara itu, mikroorganisme kecil lautan yang bernama Fitoplankton mampu menghasilkan sekitar 50-85 persen oksigen di bumi per tahunnya. Fitoplankton adalah tumbuhan Bukan Hutan, Melainkan Fitoplankton Sebagai Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi