AVES

Nasib Malang Para Pencari Suaka Berbulu

World Migratory Bird Day (hari burung migrasi sedunia) diperingati tiap tahunnya pada Sabtu kedua bulan Mei dan Oktober sebagai sarana penyadartahuan kepada masyarakat luas tentang pentingnya pelestarian burung yang bermigrasi serta habitatnya yang semakin terancam oleh perubahan iklim, polusi, kehilangan habitat dan tentunya, perburuan.   Setiap tahunnya, burung-burung dari bumi bagian utara bermigrasi untuk menghindari Nasib Malang Para Pencari Suaka Berbulu

Egretta garzetta | Kuntul Kecil

Kuntul kecil adalah sejenis burung dari suku Ardeidae. Disebut Little Egret dalam bahasa Inggris, burung ini mempunyai ‘kembarannya’ di Dunia Baru, yakni kuntul salju atau Snowy Egret dari Karibia

Calidris alba | Kedidi Putih

Kedidi putih adalah sejenis burung perandai atau burung pantai yang berukuran sedang. Burung ini berbiak di wilayah lingkar kutub Arktika; di musim dingin bermigrasi jauh ke selatan hingga Eropa selatan, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australasia.

Kadalan birah | Phaenicophaeus curvirostris

Kadalan birah (Phaenicophaeus curvirostris) merupakan burung berukuran sedang (panjang sekitar 40–45 cm) dengan tubuh ramping, ekor panjang, dan paruh melengkung berwarna kekuningan hingga oranye. Tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun gelap atau kehijauan, sedangkan bagian bawah keabu-abuan dengan tenggorokan dan dada bagian atas berwarna keputihan. Ciri khasnya adalah lingkar mata biru pucat mencolok dan ekor Kadalan birah | Phaenicophaeus curvirostris

Raja Udang Punggung Merah | Ceyx rufidorsa

Burung raja udang punggung merah (Ceyx rufidorsa) memiliki tubuh kecil (panjang ±13 cm) dengan paruh panjang lurus berwarna merah-oranye mencolok, kepala besar, dan tubuh bagian atas (punggung hingga ekor) berwarna merah bata atau jingga kemerahan yang kontras dengan bagian bawah tubuh berwarna jingga terang; sayap berwarna biru keunguan mengilap, dan kaki berwarna merah.

Kuntul kerbau | Ardea coromanda

Kuntul Kerbau adalah spesies burung dalam famili Ardeidae atau Kuntul-kuntulan. Burung ini merupakan burung terkecil dari bangsa Kuntul-kuntulan yaitu sekitar 48 – 53 cm. Burung ini suka mencari makanan di dekat kerbau atau sapi yang merumput.

Burung Kadalan Sulawesi | Burung Endemik Sulawesi

Panjang tubuh sekitar 51–53 cm. Paruh tebal dan kokoh. Paruh atas berwarna kuning dan menghitam pada bagian ujungnya, paruh bawah berwarna merah. Ekor panjang berwarna biru gelap. Menghuni hutan primer dan sekunder. Biasa juga ditemukan di tepi hutan dan lahan pertanian. Kadalan sulawesi diketahui sering berasosiasi dengan jenis-jenis monyet di Sulawesi. Burung ini mencari makan di dekat kelompok monyet, Burung Kadalan Sulawesi | Burung Endemik Sulawesi

Sikep Madu Asia ( Pernis ptilorhynchus)

– Ukuran: Panjang tubuh sekitar 56 cm, berat sekitar 730 gram, dan rentang sayap mencapai 142 cm⁽²⁾. – Kepala: Kecil dan ramping, dilapisi bulu keras seperti sisik untuk melindungi dari sengatan lebah⁽²⁾. – Warna bulu: Bervariasi tergantung wilayah dan jenis kelamin; jantan biasanya berwarna keabuan, betina lebih cokelat dan gelap⁽²⁾. – Sayap: Lebar dan bergaris-garis Sikep Madu Asia ( Pernis ptilorhynchus)

Enicurus leschenaulti | Meninting Besar

– Warna tubuh: Hitam dan putih mencolok. – Mahkota putih: Menonjol di kepala, menjadi ciri khas utama. – Ekor panjang: Bertingkat dan berujung putih. – Ukuran: Panjang tubuh sekitar 25–28 cm, berat 27–38 gram⁽¹⁾.