alam liar

Trenggiling Sunda | Manis javanica

Panjang tubuh sekitar 40-65 cm, dengan panjang ekor 35-56 cm. Beratnya bisa mencapai 10 kg. Tubuhnya ditutupi oleh sisik keras berwarna coklat yang terbuat dari keratin. Beberapa individu memiliki sisik putih di sepanjang ekor. Trenggiling ini memiliki cakar yang kuat untuk menggali tanah dan merobek sarang semut atau rayap. Mereka memiliki lidah yang panjang dan Trenggiling Sunda | Manis javanica

Sikatan paruh-lebar (Myiagra ruficollis)

Burung penyanyi ramping dan berekor panjang dengan paruh tebal. Dewasa tubuh atas kelabu-biru tebal, tubuh bawah putih, dengan tenggorokan dan dada oranye. Bulu ekor memiliki panjang berbeda, membentuk pola bertingkat; bandingkan dengan sikatan kelam yang bulu ekornya memiliki panjang hampir sama. Menghuni hutan bakau dan hutan pesisir, menangkap serangga di dedaunan atau sambil terbang singkat.

Decu Belang (Saxicola caprata)

Burung ini berukuran 13 cm, berwarna hitam dan putih. Jantan berwarna hitam seluruhnya kecuali garis putih mencolok pada sayap, tungging, perut bagian bawah, dan tunggir yang berwarna putih. Betina bercoretan coklat dengan tunggir merah-bata. Burung muda coklat berbinti-bintik

Homalopsis buccata, Si Imut Penghuni Situ Gede, Bogor

Homalopsis buccata, atau ular kadut, adalah spesies ular semi-akuatik yang ditemukan di Situ Gede, Bogor. Ular ini memiliki tubuh yang tebal dengan pola belang gelap dan terang yang khas, memungkinkannya untuk berkamuflase di perairan yang keruh atau di area berlumpur. Homalopsis buccata lebih aktif pada malam hari dan biasanya memangsa ikan dan amfibi kecil. Kehadirannya Homalopsis buccata, Si Imut Penghuni Situ Gede, Bogor

Harpactes oreskios I Burung Luntur Harimau

Hacpactes oreskios atau Orange-breasted adalah anggota dari genus Harpactes sering disebut Trogon Asia yang cenderung memiliki banyak warna pada badannya. Burung ini tersebar luas di Asia tenggara mencakup Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia hingga China.

Presbytis comata I Lutung Surili

Presbytis comata atau biasa dikenal dengan Lutung Surili dan Monyet Putih merupakan salah satu primata endemik yang ada di pulau Jawa. Sejauh ini terdapat masalah taksonomi yang terjadi yaitu Nijman (1997) mengungkapkan bahwa semua jenis surili di Pulau Jawa merupakan satu spesies Presbytis comata. Sedangkan pendapat Brandon-Jones (2004) justru memisahkan spesies surili di bagian tengah Pulau Presbytis comata I Lutung Surili

Hylobates moloch I Owa Jawa

Hylobates moloch (Audebert, 1798) merupakan primata yang termasuk kedalam genus Hylobates yang menjadi satwa endemik di pulau Jawa. Owa Jawa hidup arboreal yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada hutan yang mereka tempati. Mereka hidup berkelompok dan akan melakukan aktivitas bergelantungan sambil mengeluarkan “nyanyian” merdu yang memberikan kesan natural saat mendengarnya secara langsung. Namun seiring dengan maraknya pembukaan Hylobates moloch I Owa Jawa

NASIB SATWA DI TENGAH PEMUKIMAN MANUSIA

Mensiasati banyaknya kegiatan peralihan kebun-kebun, tanah lapang, bahkan persawahan menjadi bangunan permanen untuk kebutuhan pribadi manusia tidak dapat dibohongi dampaknya. Bagi mereka, satwa yang tinggal berkerabat dengan manusia tentunya hanya tinggal menunggu waktu kapan mereka akan mati. Dalam konteks ini, Duttaphrynus melanostictus atau kodok buduk menjadi salah satu hewan yang hidup dekat dengan manusia. Jenis NASIB SATWA DI TENGAH PEMUKIMAN MANUSIA

AMPLEXUS/PERKAWINAN PADA ANURA

AMPLEXUS (PROSES JANTAN MENAIKI BETINA) Amfibi merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, mereka memulai kehidupan sebagai telur yang diletakkan di air, sarang busa, maupun tempat-tempat lembab lainnya sesuai dengan tipe habitat mereka. Beberapa jenis habitat amfibi yaitu terestrial (di atas permukaan tanah), fossorial (di dalam lubang), akuatik (di perairan), dan arboreal (di atas pohon). Perbedaan AMPLEXUS/PERKAWINAN PADA ANURA